Memperkenalkan Sustainable Development Goals kepada Remaja

IMG-4575

Semarang (12/08/2022).

Sustainable Development Goals atau yang dikenal juga sebagai SDGs merupakan salah satu agenda global yang diresolusikan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). SDGs sendiri telah dicetuskan sejak tahun 2015, sebagai perkembangan dari agenda pendahulunya, yakni Millennium Development Goals (MDGs). Akan tetapi, MDGs yang diresolusikan pada tahun 2000 menemui sejumlah kendala sehingga tujuan-tujuannya tidak dapat dicapai pada tahun 2015.

SDGs sebagai perkembangan dari MDGs membawa angin segar bagi pembangunan internasional, mengingat SDGs membawa tren baru. Tren baru yang dimaksud adalah tren pembangunan internasional yang berkelanjutan. Berkelanjutan berarti bahwa tujua-tujuan yang ada di dalam SDGs dipersiapkan tidak untuk sementara, melainkan juga dapat berdampak kepada generasi-generasi berikutnya. Terlebih, SDGs memiliki 17 tujuan berbeda yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga capainnya tidak dapat dipisahkan.

Meski telah lama diresolusikan, tidak banyak anak remaja yang memahami apa itu SDGs. Tentunya, hal ini tidak terlepas karena SDGs yang memang tidak diperkenalkan dalam bangku pendidikan formal. Kebanyakan siswa sekolah mengenal SDGs justru dari organisasi ekstra sekolah, atau mereka yang memang tertarik terhadap isu-isu internasional. Di sisi lain, Indonesia yang merupakan negara anggota PBB tentu menyepakati adanya SDGs bersama dengan negara anggota lainnya.

Berangkat dari rendahnya literasi terkait SDGs yang ada di Indonesia secara umum, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022, memberikan sosialisasi terkait SDGs kepada remaja di Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu (24/08/2022) di Balai Kelurahan Padangsari. Menggunakan media berupa powerpoint, mahasiswa memberikan pemaparan terkait gambaran SDGs secara umum, latar belakang disepakatinya, hingga kontribusi Indonesia dalam mewujudkan tercapainya SDGs di dalam negeri.

Dengan diadakannya kegiatan tersebut, para remaja di Kelurahan Padangsari diharapkan mampu mengambil langkah-langkah kecil untuk berkontribusi kepada tercapainya SDGs. Sebagai evaluasi dan hiburan, usai pemaparan materi, mahasiswa turut memberikan kuis melalui media Kahoot. Beberapa partisipan yang memenangkan kuis tersebut diberi hadiah berupa makanan ringan, gantungan kunci, hingga stiker yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan sebelumnya.

Ditulis oleh:
Ananda Audi Ian Fauzan, Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.