PEMBUATAN LUBANG RESAPAN (BIOPORI) BERSAMA WARGA ROWOSARI
SEMARANG, 3 Agustus 2022 – dalam wawancara kepada ketua RW 04 Kelurahan rowosari, bapak Darmaji selaku ketua RW 04 mengatakan bahwa belum ada PDAM di kelurahan rowosari.
“kalau disini masih menggunakan air artetis mbak, karena PAM belum masuk sini. Tapi kemarin sudah ada bantuan dari PANSIMAS untuk pembuatan sumur air atetis”
Dari pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pada daerah rowosari memiliki potensi penggunaan air tanah yang cukup banyak. Penggunaan air tanah berlebih dapat membuat penurunan tanah yang terlalu tinggi, dalam sebagian kasus penurunan tanah dapat mengakibatkan rumah lebih rendah dibanding jalan dan juga berpotensi terjadinya tanah longsor.
Biopori dapat mempercepat air hujan masuk kedalam air tanah dan membuat tanaman sekitar Bopori subur. Oleh karena itu, KKN Tim II Universitas Diponegoro mengadakan program pembuatan lubang resapan (Biopori) bersama ibu – ibu RW 04 Rowosari.
Selain itu, pemerintah sangat mendukung gerakan biopori, harapannya KKN Tim II Universitas Diponegoro dapat membantu mengenalkan biopori pada warga Kelurahan Rowosari, Kota Semarang.
Pelaksanaan Biopori dilakukan di taman TOGA Balai RW 04 Kelurahan Rowosari. Pelaksanaan di awali dengan penjelasan tentang apa itu biopori, manfaat dan terakhir praktek pembuatan biopori itu sendiri.
Dari pelaksanaan tersebut, ibu-ibu warga RW 04 sangatlah antusias, Ibu Rodhiyah salah satu ibu-ibu RW 04 Rowosari bertanya
“bolehkah Biopori menggunakan bekas ember cat?”.
“sangat boleh Ibu, kita dapat memanfaatkan hal-hal sekitar kita yang memiliki tinggi sekitar 50-100 cm, seperti tong sampah yang sudah tidak layak atau wadah bekas cat tembok. Wadah tersebut kemudian di lubangi bawahnya, samping – samping nya dan tutupnya” jawab salah satu anggota KKN kelompok Kelurahan Rowosari.
Penulis : Alfiyyah Yulzain Irnanda – 21010117130122 (Teknik Sipil – Fakultas Teknik)
Dosen Pembimbing : Marwini, S.Hl., Lc., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang
