Mahasiswa KKN Undip Lakukan Demonstrasi Pembuatan Larutan Ecoenzyme yang Memiliki Banyak Manfaat dari Kulit Buah Mangga
Semarang (10/08/2022) – Seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat maka memiliki potensi menyebabkan semakin besar volume limbah atau sampah yang dihasilkan. Limbah tidak sepenuhnya merugikan manusia apabila diolah dengan cara yang tepat dan menghasilkan produk yang bermanfaat.
Salah satu cara pengolahan limbah organik yaitu dengan pembuatan ecoenzyme yang memanfaatkan limbah sayur-sayuran, buah-buahan, maupun kulit buah yang masih segar. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis melakukan demonstrasi pembuatan ecoenzyme dengan tujuan dapat memutus alur distribusi sampah menuju TPA sehingga dapat mengurangi kemungkinan TPA meledak akibat dari limbah organik.
Ecoenzyme merupakan larutan multifungsi yang dihasilkan melalui fermentasi sisa sampah dapur organik meliputi sayuran maupun buah-buahan, gula, dan air. Prinsip pembuatan ecoeznyme mirip seperti pembuatan kompos, perbedaannya terletak pada penambahan air pada pembuatan ecoenzyme yang digunakan sebagai media pertumbuhan sehingga hasil dari ecoenzyme berupa cairan yang mudah digunakan.
Proses fermentasi ecoenzyme memerlukan kurun waktu sekitar 3 bulan hingga dapat dipanen. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan karbohidrat menjadi asam volatil serta ada pula asam organik yang larut karena pH enzyme sampah bersifat aasam di alam. Hasil akhir dari fermentasi ecoenzyme yaitu cairan berwarna coklat gelap serta terdapat residu tersuspensi yang merupakan sisa sayur dan buah-buahan. Residu dari cairan ecoenzyme dapat digunakan sebagai pupuk organik, sedangkan cairan ecoenzyme dapat digunakan untuk pembersih lantai, disinfektan, insektisida, dan cairan pembersih selokan.
Pelaksanaan program kerja monodisiplin ini dilaksanakan pada hari Senin, 18 Juli 2022 di Balai Pertemuan RW 11 Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah dengan target peserta yaitu ibu rumah tangga di RW 11 dan warga lainnya. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat mempraktekkan sendiri pembuatan ecoenzyme di rumah secara individu.
Mempersiapkan Bahan untuk Pembuatan Ecoenzyme
Kegiatan diawali dengan berkoordinasi kemudian izin kepada Ketua RW 11 dan Pokja III. Kemudian dilakukan pemaparan mengenai pengaruh dan dampak dari limbah organik yang dilanjutkan dengan mempraktekkan pembuatan ecoenzyme di depan peserta yang hadir dengan bahan yang digunakan yaitu kulit buah mangga, gula merah, air, dan botol air mineral 1,5 L. Kegiatan ini juga dilaksanakan bersamaan dengan program monodisiplin Sosialisasi Pengaruh dan Dampak Limbah Organik Rumah Tangga Terhadap Lingkungan.*
Penulis: Galuh Andreanisa, Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro
DPL: Alfita Rakhmayani, S.E., M.Ak.
#KKNTimIIPeriode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip