Pencegahan Stunting Pada Generasi Alpha: Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 Mengajak Anak-Anak Bermain serta Belajar Mengenai 4 Sehat 5 Sempurna di Kampung Iwak Srondol Kulon

Semarang (17/07/2022) – Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Di Indonesia permasalahan stunting menjadi ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Menurut data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar satu dari empat anak balita (lebih dari delapan juta anak) di Indonesia mengalami stunting. Angka tersebut masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Dalam upaya penanganan stunting di Indonesia, pemerintah sendiri sudah menargetkan Program Penurunan Stunting menjadi 14% pada tahun 2024.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada 2021, dari 44.058 balita di Kota Semarang, 3,1 persennya atau sekitar 1.367 anak yang tersebar di 153 kelurahan di Kota Semarang tercatat mengalami stunting. Penyebab kasus stunting di Kota Semarang ini disebabkan faktor ekonomi dan edukasi terkait gizi, karena masih banyak orangtua yang kurang mengetahui mengenai higienitas dan pengetahuan mengenai kesehatan serta gizi.

Berdasarkan dari beberapa hal tersebut, Mahasiswa TIM KKN II Universitas Diponegoro, Rafif (21), Nabila (21), Ismira (20), Reza (21), Alex (21) dan Denissa (20) yang berlokasi di Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang memberikan Edukasi Pencegahan Stunting Melalui 4 Sehat 5 Sempurna Kampung Iwak, RW 10.

395-ABC04-73-AD-4-FDC-A2-EE-7-CB9344-D8-C1-D

Kegiatan edukasi berlangsung di Musholla Kampung Iwak, RW 10. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi oleh Rafif selaku Mahasiswa KKN. Pada saat pemberian materi. “Supaya kita sehat dan dapat terhindar dari stunting, maka kita harus memenuhi kebutuhan gizi kita,” ujar Rafif Zharif selaku pemateri edukasi. Kegiatan edukasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab berhadiah.

2-AF84-A73-0-BA0-431-F-B2-F1-00-AD9-AB1-CAD5

Pemaparan materi edukasi berlangsung dengan lancar. Anak-anak yang hadir di kegiatan edukasi sangat antusias dengan pemaparan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Undip karena memberikan pengetahuan dan ilmu yang baru bagi anak-anak. Dari kegiatan edukasi tersebut diharapkan kedepannya anak-anak menjadi lebih paham tentang kebutuhan gizi untuk tubuh serta makanan dan kandungan gizinya supaya meminimalisir kemungkinan stunting di generasi alpha khususnya RW 10 Kelurahan Srondol Kulon.

A2-E9-BD50-CADB-4852-916-D-7-BB113-E826-C1

Penulis:
Alex Priambodo – Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Denissa Putri Sih Anggiasari – Fakultas Hukum
Ismira Wijayanti Sutopo – Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Nabila Rahmananda Komara – Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Rafif Zharif Primaputra – Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Reza Adhi Pratama – Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika

DPL: Retna Hanani, S.Sos., MPP.

Lokasi: Musholla Kampung Iwak, RW 10, Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.