Banyak Anak Broken Home Yang Terjerat Narkoba, Mahasiswa UNDIP Sosialisasikan Pentingnya Peran Keluarga Dalam Penanganan Narkoba .
Semarang (11/08) – Banyak faktor yang menyebabkan seseorang pada akhirnya melakukan penyalahgunaan narkoba. Salah satu faktor yang berperan penting adalah lingkungan, terutama lingkungan yang terdekat yaitu keluarga. Dikutip dari Solopos.com, Yayasan Lentera Bangsa Indonesia (YLBI) Tanon mengungkap data yang memprihatinkan. Mayoritas anak di Sragen menjadi pecandu narkoba karena permasalahan keluarga, utamanya broken home atau perpisahan orang tua. Dikutip dari Bangkapos.com, Kasat Narkoba Polres Bangka AKP Faisal Fatsey mengatakan bahwa “Orang yang narkoba itu biasanya cenderung karena broken home, misal ibu dan ayah bercerai. Itu yang menyabkan mereka narkoba,” dalam acara Sosialisasi pada kader penggiat anti narkoba. Selain itu, Kota Semarang juga merupakan daerah dengan tingkat peredaran narkoba paling banyak di Jawa Tengah. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng) menyebut 80 persen peredaran narkoba di Jateng melalui jalur laut. Kemudian Semarang menjadi kota tertinggi peredaran narkoba di Jateng. “80 persen peredaran narkoba itu dari perairan sisanya baru dari darat. Kerja sama dengan Pemda untuk ikut mencegah barang itu dari laut,” Kepala BNNP Jateng Purwo Cahyoko kepada wartawan di Solo, Selasa (14/12/2021).
Oleh karenanya, sebagai upaya dalam pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Jomblang, Kota Semarang, kelompok mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP Periode 2021/2022 melakukan sosialisasi/penyuluhan tentang bahaya narkoba dan peran keluarga dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba di wilayah Kelurahan Jomblang. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada Jumat (15/07/2022) di Balai Kelurahan Jomblang pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai. Di pintu masuk balai kelurahan, mahasiswa KKN membagikan leaflet yang berisi tentang penjelasan mengenai Psikoedukasi Penggolongan Narkotika bagi Remaja sebagai upaya untuk memudahkan peserta dalam memahami bahaya narkoba lebih dalam. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Candisari, Lurah Jomblang, Ketua LPMK Kelurahan Jomblang, setiap Ketua RW di wilayah Kelurahan Jomblang, dan Karang Taruna Kelurahan Jomblang yang juga bekerja sama dengan mahasiswa KKN UNDIP dalam mengadakan kegiatan ini. Camat Candisari juga menyampaikan sambutan dan motivasi di awal kegiatan yang menggugah semangat peserta untuk mengikuti dan menyimak materi yang akan disampaikan. Kemudian kegiatan dilanjut dengan pemaparan materi tentang bahaya narkoba serta kenakalan remaja. Kegiatan berlangsung dengan baik dan mendapatkan respon yang positif dari berbagai kalangan yang mengikuti kegiatan ini.
(Kegiatan Penyuluhan Mengenai Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja)
Sosialisasi dilanjut dengan pemasangan poster di setiap RW yang ada di Kelurahan Jomblang sebagai upaya penyebarluasan informasi pada masyarakat secara lebih luas. Poster yang dipasang memuat materi tentang pencegahan penggunaan narkoba melalui peran lingkungan. Dimana ada 3 kategorisasi lingkungan yang dapat dijadikan sarana dalam pencegahan penggunaan narkoba, diantaranya adalah lingkungan keluarga, masyarakat, dan pelajaran/sekolah.
(Output Program Kerja Multidisiplin Kelompok 1 – Pencegahan Penggunaan Narkoba Melalui Lingkungan)
Penjelasan materi pada poster dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga orang yang melihat dan membacanya dapat langsung menyerap maksud dari poster tersebut. Poster juga dipasang di tempat-tempat strategis yang banyak dilalui atau dijadikan tempat berkumpul oleh masyarakat, diantaranya adalah balai RW, pos ronda, balai kelurahan, dan sekolah.
(Kegiatan Penempelan Poster di RW-RW yang ada di Kelurahan Jomblang)
Dengan diadakannya kegiatan penyuluhan/sosialisasi dan pemasangan poster tadi, harapannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat di wilayah Kelurahan Jomblang akan bahaya narkoba dan kenakalan remaja serta pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang bebas narkoba. Karena seperti yang telah disebutkan di awal bahwa banyak pengguna narkoba yang berasal dari keluarga yang broken home dan Kota Semarang merupakan daerah dengan tingkat peredaran narkoba paling tinggi di Jawa Tengah. Tentu penanganan kasus narkoba di Indonesia ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun bukan tidak mungkin dengan adanya upaya yang dilakukan secara terus menerus dan masif, kita dapat setidaknya mengurangi penyalahgunaan narkoba yang dapat mengancam masa depan bangsa Indonesia. Mari sama-sama perangi dan jauhi narkoba dari generasi penerus bangsa.
Penulis : Kelompok I – Tim II KKN, Kelurahan Jomblang.
Editor : Hendrik, A.S.