Masyarakat Bingung Cara Mengelola Sampah Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa KKN Undip Membuat Sistem Daur Ulang Sampah Sebagai Pupuk Eco Enzyme
Kegiatan Edukasi Pembuatan Ecoenzyme
Semarang(24/07/2022) – Mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Agroekoteknologi, Raihan Muhammad Firdaus Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 Kelurahan Gabahan melaksanakan edukasi tentang tata cara pembuatan ecoenzyme dari sampah organic dan sosialisasi bahan – bahan sampah organic yang bisa dimafaatkan untuk pembuatan ecoenzyme yang bertempat di kantor kelurahan, Kelurahan Gabahan, Kecamatan Semarang Tengah pada Minggu (24/7).
Kelurahan Gabahan memiliki kendala pada pengelolaan sampah limbah rumah tangga salah satunya adalah sampah organic yang menumpuk dan jarang diolah k embali seperti sayur bekas dan buah – buahan. Di samping itu, banyak nya tanaman – tanaman di sekitar kelurahan yang hanya diberi pupuk kimia sehingga membutuhkan biaya yang lebih untuk perawatan tanaman yang ada di sekitar kelurahan Gabahan sendiri. Oleh karena itu sosialisasi dilakukan kepada karang taruna dari Kelurahan Gabahan untuk mengenalkan bagaimana cara mengolah sampah organic menjadi ecoenzyme dengan manfaat serba guna salah satunya sebagai pupuk organik cair. Acara sosialisasi dan pelatihan ini dihadiri oleh pemuda – pemudi karang taruna dari Kelurahan Gabahan
Sampah merupakan masalah utama yang mencemari kebersihan lingkungan di sekitar Kelurahan Gabahan terutama berasal dari sampah organik. Sampah organik salah satunya berasal dari limbah rumah tangga. Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga biasanya dari limbah dapur contoh nya seperti sayur – sayuran dan buah – buahan. Untuk itu sampah sayur dan buah memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai produk tepat guna seperti pupuk cair. Hal ini dilakukan pengolahan sampah organic tersebut melalui pembuatan eco-enzyme.
Solusi untuk menanggulangi sampah organic yaitu produk eco-enzyme karena merupakan produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan mudah dibuat. Pembuatan eco-enzyme hanya membutuhkan sampah organik buah atau sayur, gula sebagai sumber karbon, dan air. Potensi pemanfaatan eco-enzyme dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga terutama sampah organik yang komposisinya masih tinggi. Ecoenzyme ini dapat digunakan sebagai pupuk cair dengan cara melarutkan ecoenzyme ke dalam sejumlah air. Pupuk cair ini dapat diberikan kepada warga yang membudidayakan tanaman di rumah.
Kegiatan mengedukasi pada karang taruna dilakukan dengan cara menjelaskan dan mengenalkan dengan mengaplikasikan langsung tata cara pembuatan nya di hadapan para karang taruna di Kelurahan Gabahan , bagaimana manfaat dan aplikasinya, alat dan bahan beserta prosedur pembuatannya, serta bagaimana tanda ecoenzyme dapat berhasil dengan baik. ecoenzyme. Acara pelatihan berlangsung dengan lancar didukung oleh antusias ibu-ibu dalam membuat ecoenzyme,
Pemberian Pupuk Ecoenzyme Pada Ketua Karang Taruna
Acara edukasi ini diakhiri dengan memberikan contoh produk eco-enzyme sudah jadi kepada ketua karang taruna Kelurahan Gabahan yang sudah didiamkan selama 3 bulan dan dapat langsung digunakan. Harapannya pembuatan ecoenzyme tetap dilakukan oleh pemuda – pemudi karang taruna agar mampu menjaga Kelurahan Gabahan dari pencemaran dan tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman untuk masyrakat di Kelurahan Gabahan