Jangan dibuang!! Minyak Jelantah dapat diubah Menjadi Sabun Padat
(Tim KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 Demonstrasikan pembuatan sabun padat dari minyak jelantah di Kelurahan Karangkidul, Kecamatan Semarang, Kota Semarang)
Karangkidul, Semarang Tengah (9/8/2022) – Minyak jelantah merupakan limbah yang erat kaitannya dengan ibu ramah tangga, restoran, dan pelaku UMKM. Kawasan Kelurahan Karangkidul merupakan kawasan yang tiap sudut wilayahnya selalu ditemukan UMKM terutama dalam sentra kuliner sehingga minyak jelantah ini menjadi salah satu permasalahan yang harus diatasi. Minyak jelantah apabila digunakan kembali untuk keperluan memasak akan membahayakan bagi kesehatan karena mengandung asam lemak bebas yang tinggi yang dapat menyebabkan penyakit kolestrol dikemudian hari. Selain itu, minyak jelantah merupakan kategori limbah B3 yang berbahaya apabila dibuang ke lingkungan yang dapat menimbulkan pencemaran baik pada tanah maupun air.
(Warga memperhatikan dengan antusias)
Melihat permasalahan ini mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Velny, melakukan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi sabun padat. Kegiatan dimulai dengan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penggunaan minyak jelantah untuk memasak bagi kesehatan dan bahaya minyak jelantah bagi lingkungan. Setelah itu Velny melakukan demonstrasi pembuatan sabun yang disambut dengan antusias warga
(Edukasi mengenai pembuatan sabun padat dari minyak jelantah)
Pembuatan sabun merupakan hasil dari reaksi saponifikasi antara minyak jelantah dengan NaOH atau sering dikenal dengan soda api. Sabun tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencuci kain lap, maupun untuk mencuci tangan.
Dengan adanya edukasi dan pelatihan pembuatan sabun padat ini Velny berharap dapat diterapkan di rumah-rumah warga untuk mengurangi limbah minyak jelantah.
Penulis : Velny – (Teknik Kimia/Fakultas Teknik UNDIP)
Editor : Reny Wiyatasari