Sosialisasi Pemotongan Ternak di Masa PMK oleh TIM KKN II Undip
Padang – Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak dari mulai sapi, kerbau hingga kambing yang penyebarannya melalui infeksi virus dan mudah menular. Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh infeksi virus (Family Picornaviridae) yang bersifat akut dan sangat menular ada hewan berkuku genap atau belah (cloven-hoofed). Virus PMK berukuran kecil, tanpa lapisan lemak dan memiliki capsid yang kuat sehingga virus ini sangat tahan terhadap desinfektan yang cara kerjanya melarutkan lemak.
Penyakit PMK bukan merupakan penyakit zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan ke manusia. Namun karena sifatnya yang mudah menular sehingga dapat menyababkan kerugian bagi peternak hewan. Fokus pemerintah saat ini yaitu mencegah penyebaran antar-ternak yang peka dan jangan sampai manusia menjadi perantara penyebaran kepada hewan yang peka. Penyakit ini dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi berupa hambatan perdagangan, kesakitan ternak, terganggunya industri turisme, operasional pemberantasan penyakit, serta gangguan terhadap aspek sosial budaya dan keresahan masyarakat.
Hewan yang terkena PMK aman dikonsumsi oleh manusia dan penyakit PMK tidak ditularkan ke manusia. Melalui proses pemanasan mencapai 70oC selama 30 menit hingga daging matang dapat membuat virus PMK menjadi mati. Selain itu, setelah ternak disembelih, secara alamiah terjadi proses rigor mortis yang mengakibatkan pH daging turun dibawah 5,9. Dan berdasarkan penelitian bahwa pada pH tersebut virus PMK inaktif. Sedangkan pada susu, upaya jaminan keamanan dilakukan minimal dengan pasteurisasi pada suhu 72°C selama 15 detik.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro berinisiatif untuk membuat program berupa edukasi dan sosialisasi terkait standar operasional pemotongan hewan ternak di masa PMK. Edukasi berupa pengertian penyakit PMK, tata cara pemotongan dan tata cara pengolahan daging di masa PMK. Edukasi tersebut diharapkan memberikan pemahan tentang bahaya PMK terhadap hewan ternak sehingga dapat menekan penularan penyakit PMK
Padang, 12 Agustus 2022
Penulis : Restu Zulvani mahasiswa S1 Peternakan Universitas Diponegoro
DPL : Dr. Ir. Eny Fuskhah., M. Si.