Kenal Diri Sendiri Sejak Dini: Edukasi Tipe Belajar Bagi Siswa SDN 01 Gebangsari
Gebangsari (20/07/2022) – Aktivitas anak-anak sangatlah beragam, karena anak terdiri dari beberapa tugas perkembangan yang berbeda-beda. Di sekitar lingkungan Kelurahan Gebangsari juga banyak ditemukan anak-anak, baik di lingkungan sekolah maupun di sekitar perumahan.
Usia 10-12 tahun merupakan masa kanak-kanak akhir, yang artinya sebentar lagi mereka akan memasuki masa peralihan ke usia remaja. Selain itu, dalam rentang usia 10-12 tahun, anak juga mulai dituntut untuk belajar lebih mandiri dan bertanggungjawab untuk dirinya sendiri.Maka dari itu, anak harus bisa mulai berfikir mengenai hal apa saja yang dapat diterapkan untuk perkembangan dirinya sendiri, tidak terkecuali dalam hal akademik. Maka dari itu, diperlukan edukasi mengenai tipe belajar yang dapat diaplikasikan oleh anak-anak usia 10-12tahun.
Tipe belajar merupakan cara pandang individu terhadap setiap peristiwa yang dilihat dan dialaminya. Dua anak yang tumbuh dalam lingkungan yang sama belum tentu memiliki pemahaman, pemikiran, dan pandangan yang sama terhadap dunia sekitarnya. Tipe atau gaya belajar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu visual, auditory, dan kinestetik. Gaya belajar visual merupakan belajar yang berfokus pada penglihatan dan bukti nyata. Gaya belajar auditory merupakan belajar dengan mendengarkan pendengaran dalam memahami informasi. Sedangkan gaya belajar kinestetik adalah belajar dengan mengandalkan gerakan anggota tubuh.
Anak-anak kelas 6 SD diperkenalkan mengenai cara belajar yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kepribadian dan preferensi masing-masing anak. Hal ini dikarenakan, siswa/i kelas 6 SD mulai banyak menjalani berbagai ujian dari sekolah untuk kelulusan dan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Ada hal lain gak ya selain akademik? Tentu ada. Anak-anak juga diperkenalkan cara mengelola emosi secara sederhana. Hal ini dilakukan karena anak di usia 10-12 tahun karena usia tersebut merupakan usia peralihan menuju remaja, di mana mereka mulai bersosialisasi dengan teman sebaya dan masyarakat dan berdinamika dengan berbagai pengalaman baru. Maka dari itu diperlukan kemampuan untuk mengelola emosi secara sederhana.
Program “Aku Kenal Aku” dilaksanakan di SDN 01 Gebangsari dengan sasaran siswa/i yang duduk di kelas 6 SD. Pengajuan kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah.
Kegiatan ini dikemas dengan menarik agar siswa/i dapat memahami materi dengan mudah. Pemaparan materi dilakukan dengan interaktif dua arah. Siswa/i diberikan kesempatan untuk berpendapat dan berdiskusi dengan santai terkait materi yang diberikan. Siswa/i di kelas menanggapi pemberian materi dengan antusias.
Sebagai pelengkap keseruan, rangkaian acara ini juga dilengkapi games-games ice breaking yang meningkatkan semangat siswa. Siswa/i juga mengaku lebih memahami cara belajarnya lebih baik. Siswa yang aktif dan banyak berpartisipasi dalam kegiatan juga diberikan apresiasi berupa beberapa makanan ringan, dan mereka sangat senang mendapatkan hal tersebut.
Anak-anak juga diberikan workbook yang dapat diisi sesuai dengan ekspresi sehari-harinya. Workbook juga didesain semenarik mungkin dengan warna-warna dan gambar menarik. Anak-anak terlihat antusias dan penasaran ketika menerima workbook tersebut.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama di depan kelas. Anak-anak mengekspresikan dirinya dengan lucu dan mengucapkan terima kasih.
Author : Elisabeth Tyana Gita Cahyani
DPL : Bagus Rahmanda, S.H., M.H.,
Lokasi KKN : Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang