Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Tim II Sosialisasikan Sanitasi yang Layak

Reportase-2-1(Tim KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 Lakukan Edukasi mengenai pencegahan stunting dengan sanitasi yang layak di Kelurahan Karangkidul, Kecamatan Semarang, Kota Semarang)

Karangkidul, Semarang Tengah (3/8/2022) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro lakukan sosialisasi pencegahan stunting dengan menerapkan sanitasi yang layak pada warga Kelurahan Karangkidul, Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang.

Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

Kondisi sanitasi lingkungan yang buruk, air minum yang tidak sehat dan perilaku yang tidak hygienis menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit Diare pada bayi atau balita. Penyakit Diare yang terus menerus atau terjadi berulang-ulang pada bayi/balita akan menyebabkan kekurangan gizi. Hal tersebut dikarenakan oleh rusaknya mukosa usus oleh bakteri fecal yang mengakibatkan terjadinya gangguan absorbsi zat gizi. Peningkatan cakupan sanitasi dan perilaku hygiene sebesar 99% dapat membantu menurunkan insiden diare sebesar 30% dan menurunkan prevalensi stunting sebesar 2,4% (UNICEF, Tahun 2003)

Reportase-2-2(Suasana saat melakukan edukasi warga tampak antusias)

Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Velny, melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sanitasi dalam upaya pencegahan stunting. Velny juga menjelaskan mengenai 5 Pilar sanitasi STBM yang meliputi :
1. Tidak BAB sembarangan (Stop BABS)
2. Mencuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman
4. Pengamanan sampah rumah tangga dengan benar
5. Pengamanan limbah cair rumah tangga dengan aman

Dengan adanya edukasi mengenai pentingnya sanitasi yang layak dalam hal pencegahan stunting ini Velny mengharapkan kasus stunting di wilayah karangkidul dapat dicegah.

Penulis : Velny – (Teknik Kimia/Fakultas Teknik UNDIP)
Editor : Reny Wiyatasari