BANGKITKAN KUALITAS PENDIDIKAN DENGAN PEMBELAJARAN DADU ANGKA YANG MENYENANGKAN!
Sragen (16/07), pandemi COVID-19 memberikan dampak besar bagi seluruh aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini menuntut pemerintah untuk memberikan kebijakan tegas yaitu dengan mengalihkan sistem pembelajaran offline menjadi online (daring) selama beberapa tahun. Pembelajaran secara daring sudah diterapkan kurang lebih 2 tahun terakhir semenjak pandemi COVID-19 melanda. Pembelajaran secara daring ini merupakan kebijakan baru yang diterapkan di Indonesia, sehingga banyak kendala atau hambatan yang sebelumnya tidak diperkirakan. Problematika pembelajaran daring tidak berhenti pada tingkat fasilitas penunjang, lebih dari itu faktor internal yang dihadapi peserta didik jauh lebih penting, yaitu tingkat pemahaman peserta didik yang dirasa tidak komprehensif. Tidak semua materi yang telah disampaikan secara daring dapat diterima oleh peserta didik dengan baik. Terlebih hambatan dirumah yang membuat peserta didik tidak fokus dalam pembelajaran, seperti peserta didik lebih mudah bosan karena tidak ada interaksi secara langsung, kurangnya pendampingan dari orangtua, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran supaya bisa membangkitkan kembali semangat peserta didik dalam menempuh pendidikan. Selain itu, keterlibatan orangtua di rumah dalam mendampingi anak perlu ditingkatkan guna mendukung perkembangan pemahaman pembelajaran anak. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam membangkitkan kualitas pendidikan sebagai salah satu upaya mengimplementasikan poin SDG’s yaitu dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan yaitu dengan dadu angka pada peserta didik kelas VI SDN Plosokerep 1. Pembelajaran dengan menggunakan dadu angka diikuti sebanyak 12 orang pada hari Kamis, 14 Juli 2022. Antusias peserta didik selama proses pembelajaran dapat dirasakan ketika peserta didik berebutan menjawab pertanyaan di depan kelas dan bertanya ketika mereka mengalami kesulitan.
“Pembelajaran yang diberikan sangat menyenangkan dan tidak membosankan, awalnya saya merasa kesulitan tetapi setelah mengikuti pembelajaran ini saya lebih memahami materi statistik dasar”, ujar Rani salah satu peserta didik kelas VI SDN Plosokerep 1. Dengan adanya pembelajaran dadu angka, diharapkan dapat membangkitkan semangat peserta didik untuk belajar, mempermudah pemahaman materi, serta menghilangkan mindset belajar adalah aktivitas membosankan pada peserta didik.
Gambar 1. Penyampaian Materi Mean, Median, Modus
Gambar 2. Keaktifan Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran
Gambar 3. Pemberian Booklet Kepada Peserta Didik
Penulis : Laurentina Adinda Puspita Sari
Program Studi / Fakultas : Statistika/Fakultas Sains dan Matematika
Dosen Pembimbing Lapangan : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.