Sulap Taman TOGA jadi Smart Garden, Mahasiswa KKN UNDIP lengkapi plant tag dengan QR-Code

25907

Genuksari (6/8), Gaya hidup kembali ke alam yang saat ini banyak diminati masyarakat membuat pengobatan secara tradisional juga meningkat. Tanaman Obat Keluarga atau TOGA menjadi salah satu pilihan dalam mengatasi masalah kesehatan. Tanaman TOGA ditanam dalam rangka mewujudkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan tradisional. Selain lebih mudah didapat, tanaman obat ini juga aman dikonsumsi, tidak mengandung bahan kimia, dan murah.
Perkenalan tanaman obat keluarga dapat dijadikan upaya mencapai tujuan SDG’s nomor 9 yaitu perilaku hidup sehat dan sejahtera. Sebagai bentuk syukur atas kekayaan hayati indonesia mengonsumsi tanaman TOGA bisa menjadi upaya preventif atau pencegahan terhadap penyakit, promotif atau upaya peningkatan Kesehatan maupu upaya kuratif atau proses penyembuhan penyakit. Namun kegiatan edukasi mengenai jenis tanaman, kandungan dan manfaat yang dimiliki serta cara mengolahnya masih kurang dan belum mampu menjangkau masyarakat luas terutama golongan muda. Oleh karena itu taman TOGA sebagai wadah edukasi kesehatan keluarga perlu dilengkapi dengan sistem informasi yang mudah diakses dan dapat menjangkau semua kalangan masyarakat. Melihat fenomena ini Nila Sari Aulia Putri, sebagai salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 memanfaatkan teknologi QR-Code kedalam sistem TOGA Smart Garden.
Program Toga Smart Garden dibuat untuk memudahkan penyebaran informasi mengenai tanaman obat keluarga ke masyarakat. Setiap tanaman yang ada di TOGA Smart Garden diberi tanda pengenal atau plant tag yang sudah dilengkap dengan QR-Code. Didalam QR-Code ini terdapat poster digital yang berisi deskripsi umum tentang tanaman, kandungan dan manfaat yang dimiliki serta cara mengolahnya menjadi obat tradisional yang dapat di akses menggunakan Smartphone. Pelaksanaan program TOGA Smart Garden diterapkan di salah satu taman TOGA di kelurahan Genuksari yaitu Taman TOGA Pesona Indah yang terletak di RT 04 / RW 05 kelurahan Genuksari. Taman ini memiliki 44 jenis tanaman obat dan sudah sering mengikuti perlombaan taman toga mewakili kelurahan.

22

Plant tag dilaminasi agar tahan lebih lama terhadap sinar matahari langsung dan air hujan. Plan tag juga dilengkapi dengan tiang penyangga yang terbuat dari kawat yang sudah dipilin. Material kawat dipilih karena dinilai memiliki daya tahan yang lebih lama dan juga dapat mengurangi biaya. Setelah proses pengerjaan berlangsung selama 16 hari. Akhirnya pada hari sabtu, 6 Agustus 2022 dilakukan pemasangan plant tag di masing-masing tanaman. Pembuatan plant tag yang digabungkan dengan sistem informasi digital ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya warga Genuksari terkait manfaat dan cara pengolahan tanaman obat sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s.

25908

Penulis : Nila Sari Aulia Putri
DPL : Bagus Rahmanda,S.H.,M.H.
Lokasi : Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip