Kemasan Minyak Goreng Jadi Pot Tanaman? Mahasiswa KKN Undip Menyulap Limbah Plastik Menjadi Pot Tanaman Obat Keluarga

CILEGON (12/08) – Permasalahan sampah selalu menjadi isu yang serius untuk dibicarakan, karena sampah yang menggunung selain dapat menimbulkan pencemaran tanah, air, udara yang dapat mengganggu dan merusak ekosistem alam juga dapat menimbulkan penyakit bagi manusia. Mengutip dari sumber CNN Indonesia mengatakan bahwa Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021 Indonesia menghasilkan hingga 68,5 juta ton sampah nasional, dengan sebanyak 11,6 juta ton atau sekitar 17% disumbang oleh sampah Plastik.

Dari berbagai jenis sampah yang dihasilkan, sampah plastik menjadi salah satu sumber penyumbang sampah terbesar nasional. Isu sampah plastik pun mulai banyak dibicarakan dan menjadi konsentrasi penting bagi masyarakat dan pemerintah. Hal ini dikarenakan sampah plastik adalah sampah yang sangat sulit terurai dan membutuhkan waktu hingga puluhan bahkan ratusan tahun untuk bisa benar-benar terurai. Lamanya waktu terurai sampah plastik dapat menjadi ancaman kerusakan lingkungan di bumi di masa depan. Sampah plastik yang mencemari tanah

Pengelolaan sampah di Indonesia masih belum terkelola secara baik, begitupun yang terjadi di Kelurahan Ketileng, pengelolaan sampah juga belum terlaksana secara baik, masyarakat masih sering mencampurkan berbagai jenis sampah menjadi satu, sehingga sampah kering seperti plastik menjadi sulit untuk dikelola karena sudah tercampur dengan sampah basah lainnya. Melihat permasalahan tersebut Tim KKN II Undip Kelurahan Ketileng memutuskan untuk menjalankan program kerja terkait dengan pengelolaan sampah, terutama sampah plastik.

Program kerja dilaksanakan selama dua hari yaitu Kamis (21/7/22) dan Jumat (22/7/22) kepada setiap RT dan RW di Kelurahan Ketileng, yang dilakukan dengan sosialisasi bahaya sampah plastik serta melakukan pemanfaatan salah satu limbah plastik yaitu sampah bekas minyak goreng untuk dijadikan pot untuk tanaman obat, hal ini juga sejalan dengan program ibu-ibu PKK kelurahan yang memiliki program menanam tanaman obat di rumah. Selama kegiatan berlangsung, masyarakat cukup antusias dengan kegiatan yang kami lakukan. Program sosialisasi ini terlaksana dengan lancar dan juga mendapatkan respon yang positif dari masyarakat Kelurahan Ketileng.

8-1

8-2

10-2

8-3

Selain sosialisasi sampah plastik juga dilakukan program lainnya yang diwujudkan dalam bentuk penyediaan tempat sampah sebagai upaya pemilahan sampah plastik pada Kelurahan Ketileng. Penyerahan tempat sampah yang diberikan kepada Kelurahan Ketileng adalah sebagai bentuk simbolis dalam upaya pengolahan sampah berupa pemilahan antara sampah kering dan sampah basah. Pemilahan ini bertujuan agar kedepannya pengelolaan sampah menjadi lebih mudah dan memudahkan petugas sampah dalam pembuangan akhir.

Diharapkan dari program kerja berupa sosialisasi terkait pengelolaan sampah dan penyediaan sampah plastik, dapat membuat kami dan masyarakat menjadi lebih sadar akan bahaya serius yang dihadapi lingkungan kedepannya dan mampu mengelola sampah lebih baik lagi.

IMG-5050

Penulis : KKN Tim II UNDIP Kelurahan Ketileng
DPL : Karnoto, S.T., M.T.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *