Pemanfaatan Potensi Alam Menjadi Barang Bernilai Jual Tinggi
Kudus (30/07/22) – Mungkin bagi sebagian orang, istilah ecoprint masih kurang familiar. Ecoprint sendiri merupakan teknik pewarnaan pada kain yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan alami. Bahan alami tersebut didapatkan dengan memanfaatkan potensi alam sekitar, meliputi bagian tanaman yang jarang digunakan, seperti daun, batang, hingga bunga.
Pohon jati banyak ditemukan di Desa Gribig, tetapi pemanfaatan daunnya terbilang masih kurang. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP Desa Gribig berkesempatan untuk membuat ecoprint. Pelatihan pembuatan ecoprint dilakukan pada Sabtu (30/07) dan Minggu (31/07) di Aula Balai Desa Gribig dengan jumlah peserta berkisar 45 orang. Pembuatan ecoprint terdiri dari beberapa tahap. Pada kegiatan ini, bahan yang digunakan yaitu daun jati, daun waru, daun eucalyptus, daun akasia serta beberapa bunga. Peserta pelatihan tampak bersemangat dan aktif mengikuti kegiatan pelatihan ini hingga berakhirnya acara pelatihan, meskipun sempat merasa jenuh kala menunggu proses kain dikukus. Selain itu, antusiasme warga juga terlihat saat sesi tanya jawab.
Dalam pembuatan ecoprint, tidak semua daun dapat dijadikan bahan pembuatan, karena tidak semua pigmen warna yang berasal dari daun dapat menyerap ke kain.
Selain memanfaatkan potensi alam, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta kretivitas warga Desa Gribig, terutama generasi muda, juga untuk mendukung industri yang lebih ramah lingkungan.
Penulis : Erika Putri
DPL : Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi
Lokasi KKN : Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus