Sulit Bercocok Tanam di Lahan Sempit, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Inovasi Budidaya Sayur dengan Teknik Microgreen
Semarang (4/07/2022)pembangunan di kelurahan gedawang sedang gencar gencarnya dijalankan, banyak sekali perumahan baru yang di bangun di wilayah gedawang. adanya perumahan – perumahan baru di kelurahan gedawang menyebabkan lahan untuk pertanian semakin sempit. dengan semakin sempitnya lahan pertanian atau lahan hijau, kegiatan bercocok tanam semakin berkurang dan bahkan langka. salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah bercocok tanam dengan teknik microgreen.
Microgreen adalah tanaman sayuran, tanaman rempah atau tanaman lainnya yang dikonsumsi disaat tanaman berumur muda. Microgreen pada umumnya menanam jenis sayuran dengan umur panen mencapai 7-14 hari. Konsep awal pengembangan microgreen adalah bahwa benih mengandung berbagai nutrisi, vitamin dan mineral yang dibutuhkannya untuk tumbuh,Tanaman microgreen dipanen saat sayuran memiliki kandungan mineral yang optimum, sebesar17-18% mineral dari bobot keringnya sementara itu, pada tanaman dewasa hanya tersisa 5% saja.Akan tetapi kandungan gizi dan vitamin pada sayuran microgreen akan semakin menurun jika disimpan terlalu lama.
Sosialisasi teknik budidaya micro green ini dilakukan kepada kader ibu – ibu PKK RW VII Kelurahan Gedawang untuk memberi pengetahuan dan mengenalkan apa itu microgreen. Kegiatan edukasi dilakukan dengan cara menjelaskan secara langsung kepada kader ibu – ibu PKK RW VII yang diharapkan kedepannya teknik microgreen ini dapat menjadi pilihan dalam bercocok tanam mupun dalam penggunaan bahan sayuran untuk kebutuhan rumah tangga. Acara sosialisasi ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respon yang baik dari kader ibu – ibu PKK RW VII.
Penulis : Muhamad Bayu Cahyono
Dosen Pembimbing Lapangan : Rachma Purwanti, S.KM., M.Gz.