ANAK SEHAT ANAK CERDAS MAHASISWA KKN TIM II UNDIP 2021/2022 SOSIALISASIKAN STUNTING PADA BAYI BERSAMA POSYANDU DI DESA SEMPAJAYA

leaflet-kkn-2

Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Sumatera Utara (21/07/2022) – penekanan angka terjadinya stunting pada bayi terus digalakan oleh pemerintah pusat, upaya ini dilakukan dengan program-program yang sudah dirancang sedemikian rupa. Pemerintah mencanangkan bahwa prevalensi stunting tahun 2022 harus turun setidaknya 3% melalui konvergensi program intervensi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran, serta didukung data sasaran yang lebih baik dan terintegrasi, pembentukan TPPS dan (penguatan) tingkat implementasinya hingga di tingkat rumah tangga melalui posyandu.

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama yang terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 hari pertama kelahiran. Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 angka terjadinya stunting pada bayi mengalami penurunan sebesar 6,4% dari angka kejadian yang terjadi di tahun 2018. Oleh karena hal tersebut mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 melakukan program kerja sosialisasi mengenai stunting dalam upaya pencegahan adanya peningkatan kembali.

Sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu di desa bersama dengan bidan setempat. Target sosialisasi stunting merupakan ibu hamil dan yang baru saja mempunyai bayi. Adapun materi sosialisasi yang diberikan meliputi pengertian, penyebab, dampak, dan juga pencegahan stunting. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan dan bekal para Ibu dalam mencegah terjadinya stunting pada bayi sehingga angka terjadinya stunting dapat menurun sehingga dapat tercetak generasi penerus bangsa yang cerdas.

Penulis: Baru Ulina Br. Ginting – Jurusan Farmasi
DPL : Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si
Lokasi : Desa Sempajaya, Kec. Berastagi, Sumatera Utara