Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Pencegahan Stunting Melalui Pengadaan Buku Saku

Enrekang, (26 Juli 2022). Masalah gizi buruk yang menjadi pemicu kondisi stunting atau kerdil telah menjadi persoalan serius yang selalu dihadapi oleh masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu. Masalah gizi buruk di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 1830 setelah Pemerintah Kolonial Hindia Belanda memberlakukan sistem Tanam Paksa. Selanjutnya krisis pangan pada masa pendudukan Jepang menyebabkan masalah gizi buruk dan stunting bertambah buruk sehingga rakyat mulai memperkenalkan resep makanan pengganti beras berupa bubur perjuangan yang terbuat dari ubi, singkong, dan katul.

Di masa kini stunting tetap menjadi persoalan yang terus dihadapi oleh masyarakat Indonesia meski tidak lagi dihadapkan pada kondisi seperti era penjajahan. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yakni mencapai presentase 24,4%. Angka tersebut lebih tinggi dibanding ambang batas yang telah ditetapkan WHO sebesar 20%. Melihat angka stunting yang masih cukup tinggi di Indonesia, maka seharusnya setiap pihak baik itu pemerintah dan masyarakat harus terlibat aktif dalam pencegahan stunting.

Untuk menjawab persoalan pencegahan stunting Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Indri Antika mengadakan program Pengadaan Buku Saku Pencegahan Stunting di Desa Siambo, Kec. Anggeraja, Kab. Enrekang, Sulawesi Selatan. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting terutama bagi ibu menyusui melalui budaya membaca. Buku Saku dirancang dengan bentuk kecil berukuran 13 x 10 cm agar mudah dibawa kemana-mana dan nyaman dibaca.

Buku Saku memuat informasi ringkas namun padat tentang stunting mulai dari pengertian, gejala stunting, riwayat/sejarah penanganan stunting, hingga cara mencegah stunting dan menu sehat alternatif. Sosialisasi dan pembagian buku saku dilakukan dari pintu ke pintu agar evaluasi dan tingkat pemahaman sasaran dapat diukur. Program ini melibatkan 10 orang sasaran yang berasal dari Dusun Cendana dan Dusun Tammewala. Beberapa sasaran diantaranya adalah bidan desa sebagai garda terdepan dalam penanganan kesehatan di Desa Siambo.

Penulis : Indri Antika – Program Studi Sejarah
DPL : Rabith Jihan Amaruli., S.S., M.Hum
Lokasi KKN : Desa Siambo, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.