Radiasi Handphone Berbahaya??? Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022 Melakukan Penyuluhan Terkait Efek Radiasi Handphone Terhadap Anak Usia Dini di SDN 066650 Medan
Medan (21/07/2022) –Smartphone seakan sudah jadi hal yang wajib dimiliki setiap anak, bahkan jadi benda yang paling dibutuhkan dalam segala kondisi. Mulai dari kepentingan belajar sampai mencari hiburan, ujung-ujungnya smartphone. Tak sedikit dari para siswa masih kurang bahkan tidak tahu tentang bahaya dari efek radiasi sinar yang dihasilkan oleh smartphone. Tubuh manusia memiliki batasan radiasi yang dapat diserap yang dinamakan SAR (Specific Absorption Rate).
Saat ini beberapa Anak lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain gadget atau handphone. Kurangnya kesadaran akan adanya dampak negatif dari penggunaan handphone yang berlebihan terutama pada lingkungan Anak-Anak sehingga diperlukan adanya edukasi mengenai hal tersebut. Diharapkan dengan adanya edukasi ini mampu meningkatkan kesadaran mengenai bahaya Radiasi Handphone baik untuk kesehatan fisik maupun nonfisik.
Adapun bahaya radiasi handphone yang dapat ditimbulkan, meliputi gangguan sel otak yang mengakibatkan manusia cenderung mudah lupa, sulit fokus terhadap sesuatu hal yang sedang dihadapi, mudah lelah, gangguan tidur yang berkepanjangan, gangguan pendengaran, sakit kepala yang membuat individu cenderung malas beraktivitas, dan penurunan kesehatan mata yang memaksa pengunaan kacamata. Oleh karena itu, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 memberikan edukasi kepada siswa-siswi SD Negeri 50 Medan mengenai bahaya radiasi handphone agar kedepannya dapat lebih bijak dalam menggunakan handphone.
Program tersebut dilaksanakan di SD Negeri 50 Medan, berdasarkan hasil diskusi bersama Kepala Sekolah SDN 50 Medan disepakati bahwa kegiatan penyuluhan bahaya radiasi handphone dilaksanakan pada Siswa-Siswi Kelas 6. Mahasiswa membuat poster mengenai materi yang akan disampaikan sehingga memudahkan dalam proses penyampaian. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan perkenalan ke seluruh siswa-siswi kelas 6. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Mahasiswa dengan pemaparan melalui presentasi menggunakan power point dan dibantu dengan sebuah proyektor. Siswa-siswi terlihat sangat antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan.
Setelah kegiatan penyuluhan selesai, Mahasiswa memberikan kuis berupa pertanyaan serta memberikan reward bagi siswa-siswi yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Hal tersebut untuk mengetahui bagaimana pemahaman siswa-siswi terhadap materi dan eksperimen yang telah dilaksanakan. Poster kemudian diserahkan kepada pihak sekolah SDN 50 Medan untuk selanjutnya dapat ditempelkan di sekolah sebagai media pengingat siswa-siswi SD.
Penulis : Novandi Leonardo Marsada Sianturi, Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
DPL : Dr Heni Rizqiati, S.Pt, , M. Si
Lokasi Kegiatan : SD Negeri 50 Medan, Kelurahan Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara