Ajaib, Mahasiswa KKN Tim II Undip sulap limbah sampah organik rumah tangga jadi pupuk Eco-Enzyme
Limbah/ Sampah organic rumah tangga jika langsung dibuang tanpa pengelolaan lebih lanjut akan menghasilkan gas metana. Gas tersebut dapat memerangkap 21 kali banyak panas dari pada CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Oleh karena itu dengan pembuatan Eco-enzyme ini bisa menjadi salah satu cara pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Eco-enzyme adalah ekstrak cairan yang dihasilkan dari fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan dengan substrat gula merah atau molase. Oleh karena itu bersama warga Tinjomoyo, Mahasiswa KKN Undip ajak masyarakat memanfaatkan limbah organik menjadi Eco-enzyme dengan membagikan leafet yang berisi pengertian, cara pembuatan, manfaat serta kelebihan dari Eco-enzyme. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 5 Agustus 2022 berlokasi di rumah ibu ketua KWT di RW 07 Kelurahan Tinjomoyo. Kriteria sampah yang dagunakan adalah sampah segar, tidak busuk, tidak berbelatung, dengan komposisi gula, sampah organic dan air dengan perbandingan 1:3:6. Kemudian di fermentasikan selama 3 bulan.
Setelah pembagian leafet dan pembagian Eco-enzyme ini, diharapkan masyarakat terdorong untuk mulai mengolah limbah rumah tangga dan menjadi terbiasa untuk menjaga lingkungan sekitar
Penulis: Miftakhul Janah
Dosen Pembimbing: Retna Hanani, S.Sos., MPP
Lokasi: Kel. Tinjomoyo, Kec. Banyumanik, Kota Semarang