KURANGNYA PEMAHAMAN AKAN ISTILAH STUNTING, MAHASISWI INI MEMBENTUK POSTER DAN BOOKLET UNTUK MENANGGULANGINYA
Gambar 1: Pelaksanaaan Program Kerja Pencegahan Stunting
Kendal, (12/8/2022)—Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang mengakibatkan penghambatan akan tinggi badan pada anak dan hal ini digencarkan oleh pemerintah agar angkanya segera diturunkan. Dilansir dari portal web stunting.go.id, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menuturkan bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 yaitu sebesar 24,4%, atau menurun 6,4% dari angka 30,8% pada 2018. Meskipun begitu, tidak semua warga masyarakat paham mengenai makna dari stunting itu sendiri, salah satunya warga di Desa Banjarejo, Boja, Kendal. Menurut beberapa ibu-ibu dari Desa Banjarejo itu sendiri, mereka belum begitu memahami makna stunting ataupun istilah-istilah yang berhubungan dengan stunting.
Gambar 2: Poster Istilah Asing pada Stunting
Pada Senin, 18 Juli 2022, salah satu mahasiswi KKN TIM II UNDIP 2022 bernama Dian dari Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Inggris melaksanakan program kerja dalam rangka menumbuhkan kesadaran serta pemahaman akan istilah-istilah pada stunting. Untuk menyampaikan materinya, Dian membuat poster serta booklet yang nantinya akan disebar kepada warga, khususnya ibu-ibu, yang saat itu hadir pada kegiatan posyandu. Penyebaran poster ini dilaksanakan agar warga semakin sadar mengenai bahaya dari stunting yang dapat terjadi pada anak-anak mereka. Dengan memberikan penjelasan akan istilah-istilah asing tersebut, warga diharapkan untuk memahami istilah-istilah itu ke depannya. Selain memunculkan kesadaran, poster serta booklet berisi istilah tersebut dapat dijadikan sebagai bentuk pembelajaran warga sekitar mengenai hal-hal yang dapat berdampak pada anak-anak.
Gambar 3: Booklet Istilah Asing pada Stunting
Selain istilah-istilah asing yang diartikan serta diberi penjelasan, pada booklet tersebut terdapat juga upaya pencegahan stunting. Dengan ini, pembaca booklet selain mendapatkan wawasan tambahan mengenai istilah stunting, mereka juga dapat mengimplementasikan upaya-upaya tersebut ke depannya. Untuk pembagian poster dilakukan dalam bentuk fisik, yakni diprint. Namun, pembagian booklet dibagikan secara online atau dalam bentuk pdf. Hal ini diharapkan agar nantinya akses mengenai booklet tersebut menjadi lebih mudah karena sudah tersimpan di dalam smartphone masing-masing.
Gambar 4: Pelaksanaan Kegiatan Pendataan Bayi dan Balita di Desa Banjarejo
Selain pembagian poster dan booklet, mahasiswi KKN TIM II UNDIP 2022 yang berlokasi di Desa Banjarejo, Boja, Kendal ini pun turut membantu kegiatan posyandu serta pendataan anak baru lahir atau balita (bawah lima tahun). Pelaksanaan dari semua kegiatan ini diusung agar nantinya harapan di mana angka stunting di Indonesia menurun dapat terwujudkan. Karena perwujudan tersebut tidak hanya bisa dilaksanakan oleh pemerintah saja, namun bantuan dari warga masyarakat setempat juga berkontribusi besar.
Penulis: Dian
Dokumentasi: Dian, Aldila Anis Dwi Kurniawati