BUMIL SEHAT DEMI STUNTING NOL
JATINGALEH – Sabtu (16/07) Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang melakukan kegiatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada kelas ibu hamil.
Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi ekstrim pada anak yang dapat menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu. Kasus stunting banyak terjadi di Indonesia berdasarkan data 24,4% anak Indonesia masih mengalami stunting. Meskipun kasus stunting pada tahun 2022 menurun namun data tersebut masih dikategorikan tinggi. Namun, kasus stunting masih terus ditemukan pada hampir tiap kota hingga desa. Permasalahan stunting yang tak kunjung usai memaksa pemerintah untuk melakukan pencegahan secara masif.
Gencarnya kegiatan pencegahan stunting yang dilakukan oleh pemerintah dikarenakan stunting menimbulkan dampak pada anak seiring dengan pertumbuhan usia. Dampak yang akan dialami anak akibat stunting yang berkepanjangan diantaranya adalah gangguan kognitif pada anak, penurunan daya fokus anak yang berpengaruh dengan kemampuan belajar, kekebalan tubuh yang rendah, dan performa yang kurang. Beberapa dampak tersebut akan secara langsung mempengaruhi kondisi fisik dan mental anak serta kemampuan anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Pencegahan stunting dapat dilakukan ketika kasus stunting terjadi atau pencegahan sebelum terjadinya stunting. Salah satu pencegahan stunting yang dilakukan Tim II KKN UNDIP adalah dengan pemberian makanan tambahan kepada beberapa ibu hamil yang ikut kelas posyandu, makanan tambahan ini berupa biskuit rasa nanas. Tiap sajian PMT Bumil mengandung 520 kalori, 56 gram karbohidrat, 16 gram protein, dan 26 gram lemak. PMT Bumil mengandung 9 macam vitamin (A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, dan E) serta 8 mineral (Asam Folat, Zat Besi, Selenium, Kalsium, Natrium, Zink, Iodium, dan Fosfor). Dengan pemberian PMT diharapkan nutrisi ibu hamil akan terpenuhi dan mencegah terjadinya stunting di kemudian hari.
Penulis : Alif Fitra Hidayatullah
Alya Fakhirah Rusadi
Anastacia Teti
Anastasia Fonza Nigus
Elisa Putri Wijayaningsih
Editor : Hendrik A. S