Manfaatkan Lahan Terbengkalai, Mahasiswa KKN Undip Sulap Lahan Terbengkalai Menjadi Taman Organik
Krapyak, Semarang (12/08/2022) – Taman organik merupakan sebuah taman yang didalamnya terdapat tanaman organik. Tanaman organik sendiri memiliki cara budidaya dan perawatan yang berbeda dengan tanaman lain dimana tanaman organik hanya menggunakan bahan-bahan alami sebagai sumber nutrisi dan tidak menggunakan pupuk yang mengandung bahan kimia yang berbahaya baik bagi lingkungan maupun kesehatan. Pertanian organik secara khusus dimaksudkan untuk menghasilkan makanan bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan. Pertanian organik merupakan salah satu cara untuk mengatasi kerusakan lingkungan, sebab masyarakat sudah semakin sadar akan hidup sehat dan terciptanya lingkungan yang sehat.
Dalam rangka peningkatan taraf kesehatan masyarakat RW 01 Kelurahan Krapyak, mahasiswa KKN bersama dengan pengurus dan masyarakat RW 01 Kelurahan Krapyak membuat sebuah taman organik di lahan kosong dan terbengkalai. Adanya kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan kegunaan dari taman tanaman organik membuat semangat dan antusias masyarakat dalam membangun taman secara bersamaan. Kegiatan pembuatan taman organik berlangsung dengan berbagai tahap. Tahap pertama dimulai dengan penyemaian benih yang dibantu oleh mahasiswa. Jenis tanaman yang di tanam pada taman organik antara lain adalah sawi pakcoy, sawi pagoda, bayam hijau, bayam merah, bayam loreng, kangkung, selada keriting merah, selada merah, selada wangi siomak, dan selada hijau keriting. Selain tanaman organik, terdapat juga tanaman obat didalam taman tersebut antara lain adalah stevia, kayu putih, pule, kemangi, kale lacinato, ketumbar dan bidara arab. Penyemaian berlangsung selama 3-4 hari, setelah dirasa cukup selanjutnya mahasiswa dan masyarakat RW 01 Kelurahan Krapyak melakukan pengolahan media tanam.
Tahap kedua dilakukan pengolahan media tanam. Sebelum melakukan pekerjaan tersebut, masyarakat di edukasi mengenai cara budidaya, nutrisi yang dibutuhkan, dan manfaat tanaman organik untuk kesehatan. Pengolahan media tanam dipandu oleh mahasiswa dan diikuti oleh masyarakat dengan antusias. Setelah itu, media tanam dimasukkan kedalam pot dan polybag yang sudah tersedia. Kegiatan lain yang dilakukan adalah memanfaatkan limbah botol plastik menjadi pot tanaman organik. Semua tanaman telah disiapkan, tak lupa mahasiswa dan masyarakat melakukan penyiraman rutin setiap hari guna memenuhi kebutuhan air tanaman tersebut. Tanaman yang telah dipersiapkan sebelumnya disusun di taman yang sudah dibersihkan dan dicat pada bagian dinding dan bibir sumur. Pembersihan lahan dan pengecatan dilakukan untuk membuat taman tersebut jauh lebih cantik dan bersih. Tak lupa pula masyarakat dan mahasiswa memasang banner nama serta manfaat tanaman organik sebagai pelengkap taman tersebut.
Luaran yang diberikan kepada masyarakat RW 01 Kelurahan Krapyak dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kusuma berupa leaflet mengenai tanaman organik dan taman organik itu sendiri. Pemberian leaflet diharapkan dapat membantu warga dalam merawat taman yang telah dibangun bersama.
Penulis : Nurul Puspitasari (Fakultas Kedokteran)
Dosen Pembimbing Lapangan : Laura Andri Retno Martini, S. S., M. A
Lokasi KKN : Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2021/2022