Edukasi melalui Pamflet tentang Ecoenzym dan pembagian contoh produk Ecoenzym

Seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat maka memiliki potensi menyebabkan semakin besar volume limbah atau sampah yang dihasilkan. Limbah tidak sepenuhnya merugikan manusia apabila diolah dengan cara yang tepat dan menghasilkan produk yang bermanfaat.

Whats-App-Image-2022-08-12-at-9-41-15-PM-2

Salah satu cara pengolahan limbah organik yaitu dengan pembuatan ecoenzyme yang memanfaatkan limbah sayur-sayuran, buah-buahan, maupun kulit buah yang masih segar. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis melakukan demonstrasi pembuatan ecoenzyme dengan tujuan dapat memutus alur distribusi sampah menuju TPA sehingga dapat mengurangi kemungkinan TPA meledak akibat dari limbah organik.

Ecoenzyme merupakan larutan multifungsi yang dihasilkan melalui fermentasi sisa sampah dapur organik meliputi sayuran maupun buah-buahan, gula, dan air. Prinsip pembuatan ecoeznyme mirip seperti pembuatan kompos, perbedaannya terletak pada penambahan air pada pembuatan ecoenzyme yang digunakan sebagai media pertumbuhan sehingga hasil dari ecoenzyme berupa cairan yang mudah digunakan.

Proses fermentasi ecoenzyme memerlukan kurun waktu sekitar 3 bulan hingga dapat dipanen. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan karbohidrat menjadi asam volatil serta ada pula asam organik yang larut karena pH enzyme sampah bersifat asam di alam. Hasil akhir dari fermentasi ecoenzyme yaitu cairan berwarna coklat gelap serta terdapat residu tersuspensi yang merupakan sisa sayur dan buah-buahan. Residu dari cairan ecoenzyme dapat digunakan sebagai pupuk organik, sedangkan cairan ecoenzyme dapat digunakan untuk pembersih lantai, disinfektan, insektisida, dan cairan pembersih selokan.

Whats-App-Image-2022-08-12-at-9-41-15-PM-1

Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai pengaruh dan dampak dari limbah organik yang dilanjutkan dengan menjelaskan cara pembuatan ecoenzyme di depan warga. Kegiatan ini juga dilaksanakan bersamaan dengan program monodisiplin Sosialisasi tentang Zero Food Waste pada warga RW 01.