Menumbuhkan Kesadaran Warga Desa Gribig Melalui TOGA
Kudus (24/7) dilakukan sosialiasi mengenai TOGA di Desa Gribig oleh Tim KKN II UNDIP 2021/2022. Selain itu, para peserta sosialisasi akan pulang membawa TOGA yang sudah disediakan mahasiswa KKN sebelumnya seperti jahe dan kencur. Sebagian peserta sosialisasi dari kaum ibu-ibu sudah tidak asing dengan TOGA dalam kehidupan sehari-hari. Namun, hal tersebut tidak diimbangi dengan adanya kesadaran warga mengenai pentingnya TOGA. Mahasiswa Tim KKN II UNDIP seringkali melihat pekarangan rumah warga hanya terisi dengan tanaman-tanaman hias atau dibiarkan kosong. Tingkat pelestarian TOGA di Desa Gribig kurang karena hamper sebagian besar warga yang sudah terbiasa hidup secara praktis sehingga ketika warga membutuhkan TOGA, mereka berpikiran untuk membeli saja dibandingkan harus menanam serta merawat TOGA di rumah. Sejalan juga dengan perkembangan teknologi di bidang kesehatan yang mulai memudahkan dalam pengobatan. Sebenarnya, TOGA tidak hanya bermanfaat dalam aspek pengobatan namun jika ditelusuri kembali ada banyak manfaat lain dari penanaman TOGA dalam rumah.
TOGA atau Tanaman Obat Keluaga merupakan tanaman obat pilihan yang umumnya ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan rumah. Manfaat TOGA tidak hanya dilihat dari segi pengobatan, namun dapat juga menjadi sarana menghilangkan stress, membantu perekonomian dan dari segi lingkungan dapat menambah nilai estetika pekarangan rumah. Utamanya TOGA yang ada di pekarangan rumah, akan sangat bernilai ketika dalam keadaan yang darurat membutuhkan pertolongan terutama ketika warga yang tidak sedang kesulitan dalam mengakses pelayanan medis seperti klinik, puskesmas ataupun rumah sakit. Ketika warga menanam TOGA di pekarangan rumah atau mungkin menciptakan taman TOGA yang nantinya dapat dimanfaatkan bersama, mereka akan berperan dalam proses penghijauan dan pelestarian TOGA mengingat tidak sedikit tanaman-tanaman obat yang berasal dari Indonesia diincar oleh negara lain. Penanaman TOGA pun tidak membutuhkan lahan pekarangan rumah yang besar, TOGA dapat ditanam dalam pot-pot yang dapat diatur sesuai keingingan warga.
Peserta sosialisasi merasa antusias ketika pemaparan materi serta pemberian TOGA untuk masing-masing peserta. Selain itu, kami juga memberikan TOGA ke salah satu pusat pertanian yang ada di Desa Gribig. Harapannya pengelola dan warga Desa Gribig dapat melanjutkan program ini suatu saat nanti. Program ini diharapkan juga dapat membuka kesadaran masyarakat mengenai pentingnya TOGA dalam kehidupan serta peran masyarakat dalam penanaman TOGA tersebut. Program sosialisasi TOGA didukung oleh beberapa organisasi Desa Gribig seperti KPMD, Karang Taruna, IPNU, IPPNU, PKK, Mojodadi’s serta beberapa perwakilan RT/RW sehingga program ini dapat berlangsung dengan baik dari proses persiapan sebelum terlaksananya program sampai dengan hari terlaksananya program.
Penulis: Fiska Aulia Rahma
DPL: Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi
Lokasi KKN: Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus