Indonesia Genting Stunting? Tim Mahasiswa KKN Undip Jalankan Program Golden Era Without Stunting dengan Gerakan Minum Susu
Foto Bersama Siswa-siswi Kelas 1 SD Negeri Plosokerep 1
Kec. Karangmalang (14/07). Mahasiswa KKN Undip (Plosokerep, Karangmalang, Sragen) berkesempatan untuk memberikan sosialisasi mengenai pencegahan stunting dengan salah satu cara, yaitu meminum susu secara rutin. Mudahnya, stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.
Masyarakat desa, khususnya Dukuh Kutorejo, Plosokerep, Karangmalang, Sragen banyak yang masih minim pengetahuan bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek. Namun, dapat ditinjau juga bahwa terdapat masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Masalah gizi kronis dan stunting merupakan dua masalah yang saling berkorelasi.
Indonesia masih bertengger di angka prevalensi stunting cukup tinggi, yaitu 24,4 persen menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan dan angka tersebut masih di atas angka standar yang ditoleransi oleh World Health Organization (WHO), yaitu di bawah 20 persen. Dengan kata lain, hampir seperempat Balita Indonesia menderita stunting pada tahun lalu.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, Mahasiswa KKN Undip menginisiasi program Golden Era Without Stunting. Program tersebut berlangsung pada Kamis, 14 Juli 2022 pukul 07.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB, berlokasi di SD Negeri Plosokerep 1. Dengan menyasar target, yaitu siswa-siswi kelas 1 SD Negeri Plosokerep 1 yang berjumlah 14 siswa.
(Poster Golden Era Without Stunting dengan gerakan minum susu)
Program ini diawali dengan memberikan gambaran umum mengenai stunting dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa-siswi sekolah dasar dan dibantu dengan menampilkan video animasi pembelajaran. Selanjutnya, Mahasiswa KKN Undip mengajak siswa-siswi untuk mencegah stunting dengan gerakan minum susu secara rutin. Di mana sebelum melakukan gerakan tersebut, mahasiswa KKN Undip juga menjelaskan kandungan serta nutrisi yang terdapat pada susu. Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat materi sosialisasi yang dibawakan.
Menonton Video Animasi Pembelajaran
Keantusiasan siswa-siswi kelas 1 SD Negeri Plosokerep 1 ditandai dengan keaktifan dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa. Pada sesi pembagian susu UHT, siswa-siswi makin bersemangat dalam mengikuti program tersebut. Dengan harapan, siswa-siswi dapat mempraktikkan gerakan tersebut dalam kegiatan sehari-hari dalam rangka pencegahan stunting.
(Penempelan Poster di Dinding Kelas)
Program gerakan minum susu ini tak luput dari respon positif guru sekolah dasar yang berkaitan. Dalam kesempatan ini, Bu Tari selaku wali kelas 1. Beliau mengatakan, “Tentunya ini menjadi penting, karena kalau dilihat-lihat dari tumbuh kembang anak sekolah dasar itu berpengaruh pada prestasi juga, ya. Apalagi mas-mbaknya ini membagikan susu untuk menekan angka stunting. Semoga anak-anak ini nanti dapat mempraktikkan minum susu di rumah secara rutin. Syukur-syukur ke sekolah bawa susu sendiri dari rumah, daripada jajan yang kurang sehat.”. Salah satu peserta dalam kegiatan ini juga turut memberikan tanggapan, Fian mengatakan “Video seru banyak gambarnya!” begitu ucapnya. Begitupun dengan salah satu guru murid kelas satu juga mengatakan bahwa “Semoga anak anak paham akan materi yang disampaikan dan nantinya bisa rajin minum susu ya mas mbak, terima kasih sudah datang ke SD kami” begitu ucapnya.
Penulis:
Anggita Al Haris Sulistyo (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
Fatma Majida (Fakultas Psikologi)
Muhammad Ifan Hartian (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
Sepmaliana Akari Putri (Fakultas Hukum)
Widyaningrum Dwi Aryani (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
Dosen Pembimbing Lapangan : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si
Lokasi KKN : Desa Plosokerep, Karangmalang, Sragen
KKN Tim II Undip 2022