Kreatif! Pengenalan Bahaya Mikroplastik Sejak Dini melalui Video Digital oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Whats-App-Image-2022-08-13-at-12-59-12-PM

Semarang (30/07/2022) – Plastik merupakan polimer sintetik yang akrab ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, sebagian besar akan menjadi sampah dan berakhir di laut. Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, butuh waktu sampai ratusan tahun. Keberadaan sampah plastik di laut dapat membunuh berbagai biota dan merusak ekosistem. Pencemaran sampah plastik yang sangat meresahkan salah satunya yakni mikroplastik.

Mikroplastik merupakan partikel plastik atau fiber dengan ukuran < 5 mm. Tipe mikroplastik ini ada 2, yakni primer dan sekunder. Mikroplastik primer diproduksi dalam ukuran yang sangat kecil, contohnya Polyethylene microbeads yang banyak terdapat pada produk kecantikan. Sedangkan mikroplastik sekunder berasal dari degradasi plastik sekali pakai yang berukuran lebih besar.

Ribuan plastik yang tidak diolah dengan baik dan hanya berakhir jadi sampah akan menimbulkan masalah.

Sayangnya, penduduk Kota Semarang tak terkecuali Kelurahan Bangetayu Wetan masih rendah kesadarannya dalam penggunaan sampah plastik sekali pakai. Limbah plastik sekali pakai dapat membahayakan ekosistem sekitar serta terdegradasi menjadi mikroplastik yang memperburuk pencemaran. Mikroplastik tersebut mengancam kesehatan publik dan ekosistem apabila mencemari sumber daya air.

Agar tidak terlampau lebih jauh, perlu diperkenalkan mikroplastik sedari dini agar terbiasa dalam mengurangi penggunaan sampah plastik. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP yakni Tiara Angelica (20) inisiatif melakukan edukasi kepada anak-anak tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan bahaya dari mikroplastik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Program ini dilaksanakan pada Sabtu, 30 Juli 2022 yang bertempat di Aula RW 7 Bangetayu Wetan dengan dihadiri 30 anak-anak RW 07.

Supaya program berjalan lancar, diperlukan media edukasi yang membuat anak-anak tertarik seperti video digital yang unik.

Whats-App-Image-2022-08-12-at-9-12-52-PM
Video Digital sebagai Sarana Pengenalan Bahaya Mikroplastik kepada Anak-Anak


Sebelum pelaksanaan program, mahasiswa menyiapkan video digital yang menjadi sarana edukasi bagi anak-anak peserta program. Program dilaksanakan di balai RW 07 dengan beberapa materi pengantar terlebih dahulu. Mahasiswa mengedukasi anak-anak RW 07 mengenai permasalahan limbah plastik dan mikroplastik secara interaktif, kemudian diputarkan video digital yang berisi mengenai limbah mikroplastik dan cara menanggulanginya. Setelah pemutaran video, poin-poin mengenai cara mengurangi limbah mikroplastik dijelaskan kembali secara lebih rinci kepada anak-anak.

Anak-anak terlihat antusias dalam mengingat kembali cara-cara yang dapat mereka lakukan untuk mengurangi sampah plastik dan mikroplastik hingga menyebutkan cara lain yang tidak dibahas dalam video.

Penulis mengharapkan setelah diadakan edukasi ini agar anak-anak paham bahayanya mikroplastik yang ditimbulkan oleh manusia, dan anak-anak dapat membangun rasa kesadaran akan pentingnya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

Penulis : Tiara Angelica – S1 Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.

DPL: Agus Naryoso, S.Sos., M.Si.

Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang

KKN TIM II UNDIP 2021/2022

#bangetayuwetan #KKNTimIIUndip #P2KKN #p2kknundip #kkntimIIUndip2022 #KKNtimIIperiode2022 #lppmundip #undip #KKNTIMIIUNDIP2021/2022