Masih Awam dengan Kesehatan Mental? Tim Mahasiswa KKN Undip Kupas Tuntas Pentingnya Kesehatan Mental di Desa

Reportage-Thumbnail-2

Foto bersama anggota Karang Taruna Dukuh Kutorejo

Sragen (08/08). Mahasiswa KKN Undip (Plosokerep, Karangmalang, Sragen), yaitu Fatma Majida melaksanakan program PPKM (Psikoedukasi Pentingnya Kesehatan Mental) dengan melakukan rangkaian kegiatan berupa sosialisasi untuk memperkenalkan apa itu kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental.

Kesehatan mental tidak kalah penting dengan kesehatan fisik. Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan dijaga. Hal tersebut dikarenakan kesehatan mental merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup individu. Berdasarkan laporan WHO (2003, dalam Rulanggi & Hastjarjo, 2016) diketahui bahwa depresi, bunuh diri, gangguan psikotik, gangguan kelekatan, gangguan kecemasan, gangguan tingkah laku, penyalahgunaan zat, dan gangguan makan merupakan berbagai permasalahan yang sering terjadi pada remaja. Sebagian besar dari permasalahan tersebut berkaitan dengan kesehatan mental.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, ditunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Di samping itu, berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri per tahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari terdapat 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif.

Kesehatan mental tidak dapat dipandang sebelah mata. Namun sayangnya, masyarakat Dukuh Kutorejo, Desa Plosokerep masih belum mengenal apa itu kesehatan mental. Istilah kesehatan mental masih awam bagi masyarakat tersebut. Sehingga, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Dukuh Kutorejo masih cenderung rendah.

Sebagai solusi terkait rendahnya kesadaran masyarakat Kutorejo mengenai pentingnya kesehatan mental, Mahasiswa KKN Undip menggiatkan program kerja PPKM (Psikoedukasi Pentingnya Kesehatan Mental). Tujuan dari program kerja tersebut adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental sehingga masyarakat tidak lagi awam dengan kesehatan mental dan mampu menjaga kesehatan mental baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Program kerja PPKM (Psikoedukasi Pentingnya Kesehatan Mental) mendukung salah satu tujuan dari Sustainable Development Goal’s (SDG’s), yaitu terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan pada point 3, dimana individu yang memiliki kesehatan mental yang baik maka akan berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup yang tinggi pula. Program tersebut dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022, pukul 20.30 sampai dengan pukul 21.00 WIB dan berlokasi di rumah Ketua Karang Taruna Dukuh Kutorejo, Plosokerep. Peserta pada program kerja ini adalah anggota Karang Taruna Dukuh Kutorejo, dan dihadiri oleh sekitar 25 peserta.

Pelaksanaan program kerja PPKM (Psikoedukasi Pentingnya Kesehatan Mental) diawali dengan sesi perkenalan, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Mahasiswa KKN Undip dengan dibantu oleh penayangan PPT. Pemaparan materi berisi penyampaian informasi terkait definisi kesehatan mental, manfaat menjaga kesehatan mental, dan mengapa kesehatan mental itu penting. Setelah sesi pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan penayangan video terkait pentingnya menjaga kesehatan mental bagi remaja. Penayangan video tersebut bertujuan untuk mencairkan suasana sekaligus sebagai sarana untuk peserta agar dapat lebih memahami materi yang telah disampaikan, terlebih video tersebut sesuai dengan usia para peserta yang mayoritas masih tergolong remaja. Kemudian, Mahasiswa KKN membagikan link google drive dimana pada link tersebut peserta dapat mengakses booklet psikoedukasi pentingnya kesehatan mental yang telah disusun oleh Mahasiswa KKN. Pelaksanaan program ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. Para peserta mengikuti rincian kegiatan sosialisasi dengan antusias. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dan tertibnya sikap para peserta sejak sosialisasi dimulai hingga berakhirnya kegiatan sosialisasi.

Program kerja ini diterima dengan sangat baik oleh para peserta. Respon positif juga diperoleh dari salah satu peserta, yaitu sdr. Eko selaku Ketua Karang Taruna Dukuh Kutorejo. Beliau mengatakan bahwa, “program ini sangat bermanfaat ya, sangat menyadarkan saya pribadi bahwa kesehatan mental itu sudah sepatutnya dijaga dan tidak disepelekan”. Selain itu, sdr. Eko juga menambahkan bahwa harapannya dengan adanya program kerja ini masyarakat menjadi sadar bahwa kesehatan mental sangatlah penting dan kesadaran untuk menjaga kesehatan mental masyarakat Dukuh Kutorejo dapat meningkat.

Booklet-Kesehatan-Mental-Fatma-Majida

Gambar 1. Booklet kesehatan mental

Whats-App-Image-2022-08-10-at-4-19-51-PM

Gambar 2. Pemaparan materi mengenai pengertian kesehatan mental

Whats-App-Image-2022-08-10-at-4-00-00-PM

Gambar 3. Penayangan video terkait pentingnya menjaga kesehatan mental

Nama: Fatma Majida
Departemen/Fakultas: Psikologi
Dosen Pembimbing Lapangan: Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si