KKN UNDIP TIM II MEMBUAT BIOPORI UNTUK SUMBER RESAPAN AIR DI WILAYAH GUNUNG MERBABU
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata, salah satu peneliti dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.
Dengan adanya biopori memberikan kesempatan sebagian air untuk terserap dalam tanah sekaligus membuat pupuk organik, karena kemasan biopori yang portabel dari pipa paralon. Biopori bisa saja setiap saat dipindah atau dibongkar pasang.
Kegiatan pembuatan biopori dilakukan di sekitar Resort Umbul Songo. Terdapat 3 titik Biopori yang dipasang, pemasangan biopori tersebut bertujuan untuk menambah resapan air di sekitar Resort Umbul Songo.
Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Desa Kopeng, KPA Akar Asa, Pinoes Adventure, dan Taman Nasional Gunung Merbabu. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anak muda akan kerusakan lingkungan dan berupaya untuk memperbaiki dan menjaga.