Mencegah penyakit degeneratif, Mahasiswa KKN UNDIP lakukan Gerakan MASA (Masyarakat sehat dan Berdaya) dari senam hingga cek kesehatan di Kelurahan Tlogomulyo! Yuk simak kegiatannya!

lansia

Gambar 1 Senam anti hipertensi dan anti pikun

Tlogomulyo, Kota Semarang (24/07/2022) – Mahasiswa KKN Tim II Tahun 2022 Universitas Diponegoro, Sinta Nur Kamila (21) melaksanakan program MASA (Masyarakat Sehat dan Berdaya) dengan tujuan untuk mencegah dan mendeteksi dini penyakit degeneratif pada masyarakat yang terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan mulai dari senam hingga cek kesehatan.

Dewasa ini terjadi peningkatan angka kejadian penyakit tidak menular (PTM) atau disebut juga penyakit degeneratif. Disebut penyakit degeneratif karena angka kejadiannya bersangkutan dengan proses degenerasi pada usia lanjut yang berlangsung sesuai waktu dan umur. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Saat ini prevalensi Hipertensi Kota Semarang sebesar 37% dihitung dari Jumlah Penduduk ≥15 th, Prevalensi DM Kota Semarang 3,1% dihitung dari jumlah Penduduk ≥15 th dan prevalensi asam urat 7,2% di usia > 15 tahun. Tingginya penyakit degeneratif seperti hipertensi, Diabetes mellitus, asam urat dan kadar kolestrol yang tinggi disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah dan deteksi dini terkait kondisi kesehatannya. Biasanya, masyarakat sadar akan kondisi kesehatan ketika gejala komplikasi sudah muncul .Tingginya kasus penyakit degeneratif menjadi perhatian karena dikhawatirkan mendorong peningkatan angka mortalitas di Kota Semarang.

tensi

Gambar 2 cek tekanan darah

Berdasarkan permasalahan tersebut mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berinisiatif melakukan Gerakan MASA (Masyarakat Sehat dan Berdaya) yang bersifat mencegah dan mendeteksi dini penyakit degeneratif kepada masyarakat Kelurahan Tlogomulyo. Kegiatan MASA tersebut terdiri dari kegiatan cek tekanan darah, cek gula darah, asam urat dan kolestrol serta senam anti hipertensi dan anti pikun challenge untuk mencegah demensia.
Kegiatan tersebut diawali dengan observasi permasalahan kesehatan di lingkup RW dilanjutkan dengan cek tekanan darah. Data yang diperoleh bahwa sebgaian besar masyarakat tergolong mengalami tekanan darah tinggi dan berpotensi terkena hipertensi. Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol dan didapatkan data sebagian masyarakat memiliki nilai gula darah serta asam urat yang normal namun kadar kolestrol dalam rentang angka yang tinggi. Sebagai penutup kegiatan tak lupa mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan sehat yaitu senam anti hipertensi dan anti pikun challenge untuk menjadikan masyarakat yang aktif, produktif dan berdaya.