PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA, PENGENDALI HAMA YANG MUDAH DAN MURAH
Kamang, (10/8)- Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek menjadi lokasi yang dipilih oleh mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro yang berdomisili di daerah Sumatera Barat untuk melaksanakan program KKN di Tahun Ajaran 2021/2022. Kegiatan KKN ini dilaksanakan dalam rentang waktu bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2022.
Program kerja yang dilakukan sesuai dengan tema KKN yang ditetapkan oleh Universitas, yaitu pembangunan berkelanjutan berdasarkan SDG’s, pencegahan narkoba dan juga sosialisasi kesadaran akan stunting. Tema diatas dijalankan dalam bentuk program kerja multidisiplin dan juga monodisiplin. Pelaksanaan program kerja tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Salah satu program monodisiplin yang dijalankan adalah pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya yang berkaitan dengan SDG’S nomor 2 yaitu Ketahanan Pangan. Pembuatan pestisida nabati dilakukan kepada petani di Jorong Halalang Nagari Kamang Mudiak.
Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan tingginya tingkat residu pestisida pada lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia adalah dengan substitusi menggunakan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan. Kelebihan penggunaan pestisida nabati adalah lebih ramah lingkungan karena mudah terurai di alam, bahan bakunya tersedia di alam sehingga harganya murah, selain itu penggunaan pestisida nabati dapat membuat hama kehilangan nafsu makan dan akhirnya pergi meninggalkan tanaman. Tetapi dalam hal ini terdapat beberapa kendala antara lain, pestisida nabati tidak bereaksi cepat atau relatif lambat membunuh hama.
Oleh karena itu perlu adanya kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan sumber daya hayati seperti daun pepaya untuk dijadikan pestisida nabati. Kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan kelompok tani karena berkaitan langsung dengan permasalahan di lapangan.
Program pelatihan dan pengenalan memberikan memberikan solusi kepada kelompok tani dimana dijelaskan cara pembuatan, manfaat, serta aturan penyemprotan ke tanaman. Cara pembuatannya dengan dicampurkan 2 kg daun pepaya yang sudah dilumatkan dengan 2 liter air. Campuran tersebut didiamkan lalu disaring dan ditambahkan 8 liter air dan 2 sendok besar sabun. Larutan diaduk hingga rata dan siap digunakan. Harapannya dengan adanya program pelatihan pembuatan pestisida nabati yang berbahan dasar daun pepaya dapat menekan penggunaan pestisida kimia dan menjadikan kawasan pertanian organik.