Hidroponik dengan Sistem Growlight
Wonolopo, Semarang (8/11/2022). Penanaman tanaman dengan sistem hidroponik memang sudah menjadi tren masa kini. Selain dengan perawatan yang lebih mudah dan tidak memakan banyak tempat, sistem ini juga dapat meningkatkan produktifitas dan perkembangan tanaman. Namun sistem seperti ini juga memerlukan sinar matahari sebagai kebutuhan tanaman untuk tumbuh.
Tapi tenang, apabila cuaca tidak mendukung dan tempat yang digunakan tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup hal ini bisa diatasi dengan penggunaan lampu. Lampu juga berperan sebagai matahari buatan yang dapat mencukupi kebutuhan tumbuhan dalam proses ber-fotosintesis. Karena lampu juga menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang yang dapat diserap oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Lampu yang ideal untuk digunakan dalam lingkup pertanian itu berwarna biru dan merah. Kenapa? Karena pada proses fotosintesis tanaman, klorofil pada tumbuhan (klorofil A dan B) lebih banyak menyerap panjang gelombang cahaya sebesar 400-500nm dan 600-700nm yang menghasilkan warna biru dan merah. Apabila tidak memiliki lampu yang dapat menghasilkan warna tersebut, penggunaan lampu biasa juga bisa.
Dengan adanya sosialisasi dan pengadaan alat oleh Tim KKN II UNDIP, diharapkan dapat meningkatkan proses produksi tanaman pada sistem hidroponik dan dapat mensejahterakan Kelompok Tani agar terus dapat berkembang.
Reporter: Sultan Alif Pranatagama
Editor: Yanuar Yoga Prasetyawan S.Hum., M.Hum.
Lokasi: Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.