MEMBERI JALAN KELUAR TERHADAP MASALAH KEGELAPAN DI DESA, MAHASISWA UNDIP MEMASANG LAMPU PENERANGAN JALAN BERBASIS SOLAR CELL
Karangkemojing, Gumelar – Berbicara soal gelap tentu ada kaitanya dengan lampu. lampu merupakan suatu alat untuk menerangi area di sekitar kita. Mungkin di zaman dahulu lampu masih minim sekali untuk digunakan sebagai penerangan, orang orang lebih memilih menggunakan petromax, obor , dll untuk penerangan di area sekitarnya. Hanya terdapat di beberapa daerah saja yang menggunakan lampu, bisa dibilang kawasan kawasan elite yang sudah menggunakan lampu. Tetapi di zaman sekarang penggunaan lampu sudah menyebar luas dari sabang sampai merauke karena harga lampu yang relatif murah dan lampu merupakan penerangan terbaik sampai saat ini.
Lampu memiliki manfaat sebagai penerangan area sekitar, dengan adanya lampu dapat memudahkan kita untuk melakukan akitivitas dimalam hari. Kita ambil contoh ketika kita pergi menuju suatu tempat menggunakan sepeda motor, selama perjalanan jarang sekali ditemui lampu penerangan jalan, Hal ini sangat membahayakan bagi sang pengendara. Karena kita tidak dapat melihat dengan jelas apa yang ada di sekitar kita, selain itu kegelapan sering kali dikaitkanya dengan hal hal yang tidak baik seperti begal, orang mabuk, dll. Maka dari itu lampu sangat penting untuk kita. Disamping banyaknya manfaat mengenai lampu, ada juga lemahan dari lampu yaitu, ketika terjadi pemadaman listrik lampu ini juga akan ikut padam, selain itu masyarakat bingung ketika ingin memasang lampu yang jauh dari pemukiman dan jaringan listrik. Hal inilah yang akan kita bahas pada blogg ini.
Dengan demikian pada hari Minggu (24/7/2022)KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO mengadakan program pemasangan lampu jalan berbasis solar cell. Program ini dilatar belakangi dengan adanya suatu kondisi desa Karangkemojing pada malam hari, Dimana ketika malam hari suasana di Desa Karangkemojing begitu gelap, hal ini yang membuat masyarakat desa tersebut susah untuk melaksanakan aktivitas dimalam hari. Karena masyarakat desa tersebut merasa was was ketika keluar di malam hari dengan kondisi yang begitu gelap, Hal ini juga menjadi salah satu keluh kesah masyarakat di Desa Karangkemojing.
Maka dari itu Mahasiswa memasang lampu penerangan jalan berbasis sollar cell sebanyak empat titik lampu pemasangan, yang mana setiap rw dipasang satu titik lampu. Dengan spesifikasi lampu 50watt, baterai 3000mAh. Lampu ini juga dilengkapi dengan monsieur sensor, nantinya ketika ada orang atau hewan yang melewati area lampu makan lampu ini akan menyala secara maksimal, tetapi jika tidak ada orang ataupun hewan yang melewati area lampu ini maka lampu akan redup.
Program pemasangan lampu jalan berbasis solar cell ini berhasil yang ditandai dengan adanya laporan warga sekitar yang merasa terbantu ketika melewati jalan tersebut. Selain itu masyarakat merasa senang dengan adanya suatu inovasi baru, dimana memasang sebuah lampu tidak lagi memerlukan kabel, dan tidak lagi memikirkan biaya listrik.
Harapanya dengan adanya program pemasangan lampu ini semoga bermanfaat dan masyarakat tertarik atau tergiur untuk memasang lampu penerangan jalan berbasis solar cell dengan manfaat yang banyak