NUGGET TEMPE DAN SAYURAN : SOLUSI MENCEGAH STUNTING DAN ANAK YANG SUSAH MAKAN

Whats-App-Image-2022-08-13-at-5-27-56-AM

Kamang Mudiak, Agam (13/08/2022) Belakangan stunting menjadi topik hangat bagi banyak kalangan baik dari pakar kesehatan, masyarakat, terutama ibu-ibu yang memiliki anak bayi dan balita. Berdasarkan WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Sebagai negara yang masuk ke dalam 5 besar penderita stunting di Asia Tenggara, Pemerintah Indonesia telah fokus melakukan berbagai upaya guna mencegah dan mengurangi anak dengan kondisi stunting. Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini.
Dalam upaya mencegah stunting dari berbagai lapisan masyarakat, Mahasiswa KKN Undip yang berlokasi di Nagari Kamang Mudiak menjalankan program berupa inovasi makanan pendamping bagi masyarakat yang mudah dan murah untuk diterapkan dan dibuat kembali dirumah. Inovasi yang digalakan yaitu pemanfaatan bahan baku berupa tempe dan sayur wortel menjadi olahan nugget yang digemari anak-anak. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi dan kandungan vitamin serta serat dari wortel, nugget temped an sayur ini juga lebih mudah diolah dengan rasa yang tidak kalah gurih dan nikmat dari nugget berbahan daging. Rasanya bisa mendekati nugget daging dan memiliki cita rasa yang khas. Tempe sebagai bahan utama juga memiliki tekstur yang kuat sehingga tidak mudah rusak ketika dibalut dengan tepung panir dan digoreng.

Whats-App-Image-2022-08-13-at-5-29-43-AM

Dalam mensukseskan program ini, Mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi dan demo produk kepada Ibu-Ibu PKK dan kader posyandu sebagai agen keberlanjutan bagi masyarakat Nagari Kamang Mudiak khususnya Desa Kapecong. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan arahan mengenai cara pengolahan bahan baku tempe dan wortel hingga menjadi produk jadi berupa nugget tempe dan sayur serta memberikan penjelasan mengenai pencegahan stunting dan korelasinya dengan makanan pendamping berupa nugget temped an sayur ini.

Selain itu, produk nugget tempe dan sayur ini memiliki nilai jual yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi ibu-ibu PKK sebagai produk untuk dijual dalam menambah pendapatan rumah tangga.
Respon positif dari peserta sosialisasi dan ketertarikan peserta dengan inovasi produk ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal dalam mencegah stunting dari keluarga sendiri sehingga dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi anak-anak agar terhindar dari stunting.