BERDAYAKAN KOPERSI PKK, MAHASISWI KKN TIM II UNDIP DORONG TERWUJUDNYA GENDER EQUALITY, LAHIRKAN PEREMPUAN MANDIRI!!

Whats-App-Image-2022-08-11-at-11-59-54

Bandarjo, (09/08) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh, dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur. Dalam Permendagri Nomor 36 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No 99 Tahun 2017 tentang Gerakan PKK telah diatur 10 Program Pokok PKK yang menjadi acuan berbagai kegiatan PKK yang dirancang untuk memberdayakan perempuan Indonesia. Satu dari sepuluh program pokok tersebut terdapat program yang ditujukan untuk membangun budaya berkoperasi.
Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswi KKN tim II Undip, program studi Ilmu Pemerintahan FISIP, mengangkat tema PKK, gender, dan koperasi dalam program kerjanya (monodisiplin/keilmuan) . Kegiatan yang didahului dengan adanya pencerdasan mengenai gender equality dan pentingnya peran PKK untuk membentuk perempuan yang berdaya melalui pertemuan rutin PKK Kelurahan berjalan sangat interaktif. Hal ini menjadi suntikan positif bagi mahasiswa KKN untuk terus membersamai dalam membangun dan mengaktifkan koperasi PKK sebagai bentuk konkret keberlanjutan program gender ini.

Koperasi PKK yang diberikan nama “Koperasi Wanita Lestari” ini merupakan Koperasi simpan pinjam. Namun, seiring dengan berjalanya waktu, dan kurangnya semangat berkoperasi, akhirnya keberjalanan koperasi ini semakin tidak menentu. Kini, koperasi ini bukan lagi berbentuk sebuah Koperasi namun sudah berganti menjadi sebuah Paguyuban, “Paguyuban Wanita Lestari”. Melihat hal tersebut, disini saya mencoba untuk ikut membenahi dan merevitalisasi Koperasi sebagai wujud dari keberlanjutan program “Pencerdasan Gender Melalui PKK”.

Ketua Koperasi PKK menjelaskan bahwa koperasi Wanita Lestari menjadi sebuah terobosan dan kegiatan yang bagus untuk membantu sesama anggotanya. terutama untuk Ibu-Ibu di lingkup bandarjo. Mengingat memang kegiatan-kegiatan yang beranggotakan Bapak-Bapak kurang berjalan dengan baik dan kurang digerakkan secara massif.
Meskipun Koperasi yang dipelopori oleh PKK ini masih terbilang baru, masih diperlukannya berbagai perbaikan untuk dapat bisa memberikan manfaat yang luas, bukan hanya untuk Ibu-Ibu Pengurus PKK atau anggota Koperasi, namun juga untuk seluruh warga Bandarjo, terutama untuk mewujudkan Perempuan Bandarjo yang Berdaya dan Mandiri.

Penulis : Fina Audya Indah Cahyani
Fakultas/NIM : FISIP/1401011910086
DPL : Aghus Sofwan, ST., MT., PhD