MENJALA LINGKUNGAN ITU PENTING!!! Lomba Lingkungan Besih dan Sehat Digalakan Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 di Kelurahan Tlogosari Wetan

Tlogosari Wetan, Semarang (05/08) – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021/2022, Agil Cahyo Widodo, melaksanakan program monodisiplin Pengaplikasian Kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Lingkungan dengan bentuk Perlombaan di Kelurahan Tlogosari Wetan, Pedurungan, Kota Semarang.

Menutur Kementerian Kesehatan, PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Salah satu faktor dari kesehatan ialah lingkungan yang bersih dan sehat.

Sejalan dengan hal tersebut pembentukan lingkungan yang bersih dan sehat perlu diupayakan. Karenanya diadakanlah program ini sebagai kataliastor dan langkah aplikatif kepada masyarakat agar terbiasa dan bisa merasakan manfaat lingkungan yang bersih dan sehat.

Kegiatan diikuti oleh perwakilan 2 RT di setiap RW di kelurahan Tlogosari Wetan. Yang harus dikerjakan oleh warga adalah melaksanakan gotong royong dalam emnata lingkungan yang bersih mulai dari rumah hingga lingkungan sekitar, serta pembentukan Taman Toga sebagai penunjang lingkungan yang sehat serta membangkitkan kembali keigatan yang sudah lama terhenti karena pandemi.

5 Agustus 2022 merupakan puncak kegiatan ini, dimana panitia penilai akan berkeliling ke teampat tempat yang telah didelegasikan oleh RW untuk dinilai dari aspek linkgungan bersih dan taman toga. Tim Penilai terdiri dari unsur Pengurus Kelurahan, FKK, serta Mahasiswa KKN. Item penilaian dari Lingkungan Bersih terdiri dari aspek administratif, infraastruktur penunjang kebersihan dan kesehatan lingkungan, kondisi aktual, serta peran serta atau kegaitan masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan lingkungan bersih dan sehat. Untuk Taman Toga sendiri dinilai dari keindahan dan kegunaan, variasi tanaman, administrasi pengelolaan, dan pengetahuan masyarakat terhadap fungsi dan kegunaan tanaman toga.

Masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan tim penilai pada saat kegiatan, beberapa malah meminta agar mahasiswa bisa memberikan ide serta tanaman yang sekiranya dapat melengkapi dan memperbaiki kebun yang sudah dibuat dengan gotong royong masyarakat.

Ibu Lurah sebagai salah satu tim penilai di kegiatan ini sempat memberikan briefing dan penyampaian diawal, “Harapannya adanya kegiatan ini dapat membangkitkan kembali kegiatan yang telah hilang karena pandemi Covid 19, warga khususnya ibu ibu kedepan semoga bisa mengembangkan dan mengelola dengan baik lingkungan yang bersih dan sehat serta taman toga yang sudah dibuat”. Kami sebagai mahasiswa pun berharap agar ini bisa menjadi kebiasaan baik yang diteruskan oleh masyarakat.

Penulis: Agil Cahyo Widodo
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.Si.