Praktis dan Sederhana!! Inilah Cara Budidaya Ikan dan Sayuran Dalam Ember (Budikdamber) Skala Rumah Tangga

SEMARANG (09/08/2022), Mahasiswa KKN Tim II Tahun 2021/2022 melaksanakan program monodisiplin mengenai budikdamber (budidaya ikan dalam ember) kepada Ibu-Ibu PKK secara langsung yang hadir di balai RW 05 Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang pada hari Selasa, 09 Agustus 2022.

Ikan merupakan komoditi penting bagi kehidupan manusia. Banyak cara dalam pemeliharan ikan yang baik untuk melestarikan dan mengembangkan ikan. Sebenarnya ikan dapat dibudidayakan dimana saja tergantung dari tempat budidayanya yang mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi ikan. Namun, umumnya budidaya ikan memerlukan tempat yang luas dalam pemeliharaannya. Kendala akan dijumpai ketika kita tinggal di wilayah perkotaan yang padat penduduk serta memiliki lahan yang tidak terlalu luas. Tidak perlu khawatir, kendala tersebut dapat diatasi dengan teknik budidaya dalam ember.

BUDIKDAMBER merupakan singkatan dari Budidaya Ikan dalam Ember. Teknik yang menggabungkan sistem budidaya tanaman sayuran dan budidaya ikan dalam satu tempat sebagai upaya untuk menunjang ketahanan pangan. Budidaya dengan Teknik ini tidak terlalu rumit. Banyak kelebihan dan keuntungan yang didapat dengan budidaya dalam ember. Budidaya ikan dalam ember dapat menghemat karena tidak memerlukan listrik, tidak memerlukan banyak air dan suplai oksigen maupun sirkulasi air kolam. Pembuatan budikdamber ini tergolong cukup mudah dan sederhana.

5

Tahapan dalam pembuatan alat budikdamber cukup mudah. Berikut beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan serta tahapannya:
Alat dan bahan:
• Benih ikan Lele
• Bibit kangkung
• Ember
• Gelas plastik
• Sekam Bakar
• Kawat
• Kran air
• Tang
• Solder

Tahapan pembuatan budikdamber:
1. Siapkan alat dan bahannya.
2. Lubangi gelas plastik pada bagian bawah dan samping dengan solder.
3. Masukkan sekam bakar dan bibit kangkung ke dalam gelas.
4. Tutup ember dilubangi dengan menggunakan solder untuk ditaruh gelas yang berisikan sayuran.
5. Bagian bawah ember dilubangi untuk dipasang kran air.
6. Bagian tengah tutup ember dipasang kawat.
7. Isi ember dengan air. Pastikan akar sayuran terendam air.
8. Masukkan benih ikan lele dalam ember.
9. Taruh gelas yang berisi sayuran pada bagian tutup ember yang telah dilubangi.
10. Media budikdamber dipindahkan ke tempat terbuka yang terkena sinar matahari yang secara langsung.

Pemanenan ikan lele dan kangkung dilakukan dalam waktu yang. Waktu panen ikan lele dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan apabila benih ikan bagus dan pakan yang baik. Cara panen ikan lele yaitu dilakukan dengan dikuras airnya terlebih dahulu kemudian diserok. Sedangkan, waktu panen tanaman kangkung yaitu 14-21 hari sejak masa tanam sayuran. Ketika panen kangkong, potong bagian tengah atau sisakan bagian bawah tunas kangkung sehingga nantinya dalam tumbuh kembali.

4

Acara dimulai dengan pembukaan lalu dilanjutkan dengan pembagian buku panduan kepada ibu-ibu PKK. Tujuan dari pembagian panduan ini sebagai pedoman agar warga tetap dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan alat budikdamber skala rumahan. Pemaparan berisi tentang pengertian kelebihan budidaya. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai cara pembuatan alat budikdamber serta pemeliharaanya. Antusiasme 16 orang ibu PKK yang hadir dalam kegiatan ini terlihat jelas. Hal ini dikarenakan para ibu-ibu aktif bertanya dan menjawab pertanyaan telah diberikan.

20220809-172942

Pelaksanaan kegiatan ini disambut baik oleh seluruh ibu-ibu PKK yang hadir di balai RW 05. “Sebuah inovasi yang bagus karena bisa melakukan kegiatan budidaya ikan dan sayuran sekaligus dapat memanfaatkan lahan sempit serta modal yang dikeluarkan relatif kecil” ujar salah satu ibu PKK RW 05. Harapannya setelah kegiatan ini berlangsung agar masyarakat dapat mengetahui inovasi bagaimana cara budidaya ikan secara sederhana di rumah.

Penulis: Bela Nurul Hasanah
Editor: Hendrik A.S