Kata Siapa Budidaya Ikan Itu Mahal? Penerapan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember) Skala Rumah Tangga Oleh Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Solusi Budidaya Ikan dengan Mudah dan Murah Meriah Serta Membutuhkan Sedikit Lahan.
Banjardowo (29/07/2022) – Seringkali kegiatan budidaya dianggap sebagai suatu hal yang rumit dan membutuhkan biaya yang besar. Padahal kegiatan BUDIKDAMBER ini hanya membutuhkan sedikit modal dan hasil yang sangat memungkinkan untuk skala rumah tangga.Budikdamber merupakan salah satu bentuk yang me Ditengah kebutuhan pangan yang semakin meningkat serta lahan yang semakin sempit dan sulitnya menemukan air bersih yang semakin sulit. Budikdamber menjadi salah satu solusi untuk memangkas pengeluaran kebutuhan rumah tangga dalam kebutuhan pangan pada pemenuhan konsumsi dalam kebutuhan protein. Program ini termasuk dalam program SDG’s pilar pembangunan poin nomor 14 dan 15 tentang Ekosistem lautan serta Ekosistem Daratan, program ini juga masuk dalam kluster Agro
Bagi anda yang tertarik untuk menerapkan BUDIKDAMBER di pekarangan rumah anda masing-masing, saya akan memberikan tips dan trik cara mudah dalam penerapannya. Ikan yang digunakan dalam BUDIDAYA ini adalah jenis ikan air tawar salah satunya ialah lele. Kemudian ember yang digunakan adalah jenis ember yang sudah memiliki tutup dan diberi lubang menggunakan solder untuk menaruh gelas sebagai media penanaman tanaman (hidroponik) kangkong pada bagian atas tutup ember. Pada bagian bawah ember diberikan saluran/ keran untuk penggantian air terhadap kehidupan ikan untuk pemeliharaan dan perawatan. Penggunaan bibit lele hendaknya tidak terlalu padat untuk pengoptimalan perkembangbiakan lele yang optimal. Juga pada pemberian pakan ikan dilakukan secara periodic guna untuk membiasakan ikan agar metabolisme bekerja pada waktu yang rutin. Pemberian ikan dapat dilakukan 3-4x untuk mempercepat proses panen. Umumnya masa panen ikan dapat dilakukan 3 bulan. Penggunaan ikan jenis air tawar dikarenakan memiliki ketahanan oksigen yang cukup tinggi sehingga untuk pergantian air dapat dilakukan minimal 1 minggu sekali.
Kegiatan sosialisasi BUDIKDAMBER ini dilakukan di kediaman salah satu pembudidaya yang bertepatan di RW.09, Kelurahan Banjardowo. Antusiasme 15 orang para pembudidaya yang menghadiri kegiatan ini terpancar jelas. Adanya komunikasi antara pemateri dengan peserta menjadi pencapaian dalam kegiatan ini. Pada kegiatan ini yaitu dapat dirasakan interaktif positif yaitu berupa terbentuknya informasi dan edukasi baru antar pemateri dengan peserta yang membuat BUDIKDAMBER memiliki tanggapan korelatif positif di kalangan rumah tangga di RW.09
Di Akhir kegiatan, dilakukan foto Bersama seblum penutupan. Terlihat kebahagiaan dan semangat warga pembudidaya terhadap adanya kegiatan sosialisasi budikdamber dengan penggunaan media ember rumahan mereka. Salah satu warga mengatakan “Kalau begini caranya kita gak perlu lagi beli pecel lele sendiri, asik!”
Diharapkan adanya dari kegiatan ini para warga dapat menerapkannya. Adanya penerapan ini dapat membantu dalam pemangkasan kebutuhan ekonomi dan penanaman tanaman hijau dapat menjadikan sebagai salah satu bentuk gerakan “go green!” yang bisa dimulai dari pekarangan rumah masing-masing.
Author : Siti Khodijah (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan)
DPL : Agus Naryoso, S.sos., M.Si.
Lokasi KKN: Banjardowo, Genuk, Kota Semarang