Mahasiswa Undip Lakukan Edukasi sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting

Pudakpayung (12/08). Stunting adalah suatu kegagalan perubahan yang dialami anak usia dibawah 2 (dua) tahun atau 1000 hari semenjak lahir hingga usia 4 (empat) tahun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan ini, diantaranya sosial-ekonomi, asupan gizi baik pada ibu maupun anak, infeksi, penyakit menular, dan lingkungan. Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara miskin dan berkembang.
Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang direncanakan untuk membantu orang lain, baik individu maupun kelompok dalam melakukan suatu perubahan yang baik dalam berbagai macam aktivitas dan pola pikir yang kurang benar. Diharapkan, hasil dari pendidikan kesehatan yang dilakukan adalah terjadi perubahan perilaku dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021/2022 di Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik melakukan upaya penanggulangan kasus stunting melalui kegiatan edukasi pada keluarga dengan anak stunting (02/08/22). Kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi secara door to door terkait penanganan stunting berupa Modifikasi Makanan sesuai gizi untuk anak stunting. Kegiatan ini terlaksana dengan mengunjungi 10 rumah warga. Disamping mengedukasi terkait menu makanan modifikasi, Mahasiswa juga menjelaskan terkait stunting dan MP-ASI. Selain itu, upaya pendampingan dilakukan dengan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak melalui pemeriksaan kesehatan berkala di Posyandu. Sejalan dengan tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip yang dibawa tahun ini, diadakannya program edukasi terkait stunting tersebut selain sebagai bentuk upaya preventif, diharapkan masyarakat dapat menjalankan pola hidup yang lebih sehat sehingga meningkatkan kualitas kesehatan tiap individunya.

Penulis : Raina Dinda A
DPL : Retna Hanani, S.Sos, MPP