Mahasiswi KKN UNDIP Memberikan Edukasi Mengenai Pengelolaan Keuangan bagi Pelaku UMKM Pengrajin Tempe guna Mengoptimalkan Modal Usaha
Purwokerto (10/08/2022) – Pada tahun 2022, menurut Kementrian Koperasi dan UKM terdapat lebih dari 17 Juta pelaku UMKM yang masih eksis dan tetap menjalankan produksinya hingga saat ini. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha yang dimiliki oleh badan usaha maupun perorangan. Dalam menjalankan suatu usaha, modal menjadi hal terpenting guna menjaga eksistensi bisnis yang dijalankan. Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa terdapat lebih dari 60% pelaku usaha maupun UMKM masih membutuhkan bantuan modal usaha. Hal tersebut manjadi salah satu kendala yang dialami oleh pelaku UMKM yang perlu diperhatikan.
Dengan adanya kendala yang dialami oleh pelaku UMKM menjadi salah satu tantangan yang besar dan harus segera diselesaikan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengarahan maupun gerakan yang dapat membantu pelaku UMKM untuk memiliki pengetahuan mengenai cara mengelola keuangan guna mengoptimalkan modal yang dapat bermanfaat bagi keberlanjutan usaha yang dijalankan.
Di Desa Bojongsari terdapat UMKM tempe yang sangat potensial. Akan tetapi, pada saat terjadi pandemi di awal tahun 2020 terdapat pengrajin tempe Desa Bojongsari yang tidak melanjutkan produksinya serta Sebagian besar pengrajin tempe mengurangi jumlah produksinya dikarenakan menurunnya jumlah pembeli yang berakibat pada penurunan modal serta pendapatan bagi pelaku UMKM tempe.
Melalui sosialisasi “Pengelolaan Keuangan untuk Pelaku UMKM guna Meningkatkan Siklus Keuangan yang Sehat” yang dilakukan oleh mahasiswi KKN Tim II UNDIP Tahun 2021/2022 pada hari Rabu, 10 Agustus 2022, bertempat di Balai Desa Bojongsari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas yang dihadiri oleh Pelaku UMKM pengrajin tempe Desa Bojongsari, memberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan yang dapat meningkatkan pengetahuan serta pemahaman pengrajin tempe mengenai bagaimana cara mengoptimalkan pemasukan guna meningkatkan modal usaha. Sosialisasi tersebut membahas mengenai beberapa hal seperti pentingnya mengelola keuangan, cara mengelola keuangan yang baik dengan membagi pendapatan ke dalam 5 pos seperti kebutuhan, keinginan, hutang, investasi, serta saving atau menabung.
Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan kepada pelaku UMKM pengrajin tempe, diharapkan nantinya para pengrajin tempe Desa Bojongsari dapat mengelola keuangan dengan baik guna meningkatkan keuangan UMKM yang sehat serta dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan bagi UMKM.
Penulis: Arindi Rizqi Astuti
DPL: Dr. Prasetyo Budi Widodo, S.Psi., M.Si.
Lokasi: Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas
#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip