Literasi dan Edukasi Kehidupan Media Sosial Remaja Yang Sehat Dengan Mahasiswi KKN Tim II Undip 2021/2022
Serua, Ciputat (12/08) – Cyberbullying, sebuah tipe perpeloncoan baru yang masih seringkali diteliti karena dunia siber baru-baru saja aktif dimula tahun 2000an. Namun, dampak dari cyberbullying merupakan salah satu yang paling parah, bahkan di beberapa penelitian, cyberbullying adalah tipe bullying yang paling parah dibandingkan tipe-tipe tradisional lainnya (Fisik, Verbal, dan lain-lain). Karena yang seringkali aktif pada media sosial adalah para remaja, maka salah satu population at risk, atau populasi yang rentan akan menjadi korban ataupun pelaku.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendy menyebut angka yang sangat besar sebagai data korban cyberbullying pada tahun 2020 hingga tahun 2022, yaitu 45% anak Indonesia adalah korban cyberbullying. Di mana angka tersebut sangat disayangkan, karena bagaimana buruk kondisi media sosial Indonesia bagi para penggunanya, dan tidak jarang, pelaku tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya ternyata menyelakai orang lain.
Karena buruknya kesadaran terkait dengan cyberbullying, dan juga bagaimana kehidupan media sosial Indonesia yang tidak sehat tersebut, maka Ananda Yasmin Zahrah sebagai salah satu mahasiswi psikologi yang melakukan KKN di Kelurahan Serua memilih edukasi cyberbullying sebagai salah satu kegiatan pengabdian masyarakat kepada warga RW 19, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mengumpulkan para remaja RW 19 Serua, Ciputat, Tangerang Selatan pada Jum’at 29 Juli 2022. Kegiatan dimulai dengan pemberian booklet materi yang diringkas dengan Bahasa yang santai dan lebih erat kepada para warga yang berusia remaja, sehingga dapat mempermudah proses penyerapan materi, pula dapat dijelaskan Kembali kepada para remaja RW 19 yang tidak datang di kegiatan sosialisasi. Selanjutnya dilanjut kepada kegiatan diskusi dan juga penjelasan materi yang lebih dalam sehingga mengguggah rasa penasaran para warga RW 19.