LEBIH DEKAT DENGAN PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF BAGI SELURUH KALANGAN OLEH MAHASISWA KKN TIM II UNDIP 2022 DI KELURAHAN GEMAH, SEMARANG
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pada dasarnya, sumber energi fosil, yang menjadi bahan bakar utama manusia dalam menghasilkan energi dan melakukan aktivitasnya, suatu saat akan habis. Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Minyak (KESDM) pada tahun 2021, data bauran energi terbarukan di Indonesia hanya sebesar 15 % dari target sebesar 23 % pada tahun 2025. Sementara itu, energi listrik yang menjadi hal yang fundamental untuk mendukung produktivitas manusia pada saat ini diharapkan dapat menjadi suatu sumber energi yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Namun kenyataannya, berdasarkan data dari KESDM pada tahun 2021, total kapasitas pembangkit listrik yang menggunakan prinsip Energi Baru dan Terbarukan (EBT) hanya sebesar 11.175 MW dari total kapasitas pembangkit listrik yang dimiliki Indonesia sebesar 73.736 MW. Berdasarkan data tersebut, asumsi publik mengenai “energi listrik merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan” tidak sepenuhnya benar karena kebanyakan pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan sumber energi fosil.
Dari sekian banyak pemanfaatan dan pengembangan EBT, Panel Surya merupakan yang paling signifikan hingga saat ini. Bagaimana tidak, dengan potensi energi surya yang menyinari Indonesia sepanjang tahun dan dengan biaya produksi listrik yang hampir tidak ada, pengembangan dan implementasi panel surya memiliki nilai ekonomis tersendiri. Terbukti dari 11.175 MW total kapasitas pembangkit EBT di Indonesia, total kapasitas PLTS di Indonesia mencapai 30,81 MW. Selain itu, keseriusan Indonesia dalam pengembangan potensi panel surya dibuktikan dengan adanya PLTS Cirata yang merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.
Pemanfaatan dan pengembangan yang selama ini dilakukan tidak ada artinya jika masyarakat kita tidak memiliki pengetahuan akan urgensi hal tersebut. Oleh karena itu, sebagai Mahasiswa Teknik Elektro yang memiliki concern pada pengembangan EBT dan Mahasiswa KKN di Kelurahan Gemah, maka dilakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan panel surya kepada Masyarakat Kelurahan Gemah oleh Fauzan Rafi Miraj. Sosialisasi dilakukan dengan membawa panel surya 100 WP Monocrystalline yang diinstalasikan dengan Solar Charge Controller (SCC) untuk mengatur proses charging, Aki untuk menyimpan daya, dan inverter untuk mengubah tegangan DC menjadi AC, hingga akhirnya daya yang dihasilkan dari panel surya dapat digunakan.
Pada sosialisasi yang dilakukan pada Selasa, 21 Juli 2022, dilakukan demonstrasi alat dan penjelasan mengenai urgensi pemanfaatan serta potensi pengembangan dari Panel Surya. Dari penjelasan yang dilakukan, diperoleh ketertarikan dan perhatian khusus dari masyarakat Kelurahan Gemah. Dengan adanya kegiatan sosialisasi yang dilakukan dengan demonstrasi tersebut. Diharapkan dapat memicu kesadaran masyarakat Kelurahan Gemah untuk turut serta dalam mendukung pegembangan dan implementasi EBT sehingga SDG’s poin 7 berupa terciptanya “Energi Bersih dan Murah” dapat tercapai.
#KelurahanGemah #KecamatanPedurungan
#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip
#undip
Penulis : Fauzan Rafi Miraj, 21060119130118, Teknik Elektro
DPL : Dr. Ir. Wahju Krisna Hidajat, MT
Lokasi : Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang