Mendukung Geliat UMKM Kuliner dan Bahan Pangan sebagai Tulang Punggung Perekonomian di Kelurahan Cipamokolan
Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung (27/07/2022), Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM merupakan istilah yang merujuk pada usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang sesuai dengan kriteria Undang-undang No. 20 tahun 2008. UMKM di bidang olahan pangan mempunyai potensi yang besar untuk berkembang sehingga diperlukan kerja sama serta bimbingan untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk.
Menurut data UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Bandung, Kelurahan Cipamokolan terdapat 53 pegiat UMKM, 20 diantaranya di bidang kuliner. Namun kendalanya adalah karena harga jual sangat ekonomis, maka kualitas produk kurang diperhatikan sehingga masyarakat belum mendapatkan produk yang sehat, inovatif, dan berkualitas. Kualitas produk yang kurang bagus dapat berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Team II KKN UNDIP melakukan upaya penyuluhan ke beberapa UMKM dengan menggunakan video demi mendukung geliat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu (27/07) hingga Minggu (31/07) dengan mendatangi beberapa UMKM yang ada di Jl. Cipamokolan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan wawancara kepada beberapa pegiat UMKM di sepanjang jalan raya Cipamokolan. Dari hasil kunjungan didapatkan bahwa beberapa dari pegiat UMKM masih belum mengerti cara membedakan kualitas produk olahan terutama produk hasil ternak yang baik, mulai dari cara pemilihan dan penyimpanan terlebih dengan adanya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang sedang marak. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara memperlihatkan video pendek mengenai cara pemilihan dan membedakan daging sapi, daging ayam, telur, dan susu yang baik, aman, sehat, dan higienis serta cara pengolahan produk dengan baik.
Setelah melihat dan berdiskusi terkait video penyuluhan, para pegiat UMKM nampak bersemangat untuk berubah menjadi lebih baik agar produk yang dihasilkan juga berkualitas dan higienis. Team II KKN UNDIP juga memberi masukan kepada para pegiat UMKM untuk mengurus PIRT yang sangat mudah, dengan cara mendaftar ke puskesmas dan mengikuti kursus pangan. Seluruh pelaku UMKM harus aware dengan PIRT ini agar pembeli lebih merasa aman untuk membeli produk-produknya.