Cacing Tanah, Solusi Budidaya Ditengah Lahan Sempit Perkotaan.

Pedurungan Tengah (05/08/2022). Cacing tanah merupakan hewan tanah yang mudah dibudidayakan, serta memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Cacing tanah mempunyai banyak manfaat, diantaranya memperbaiki dan mempertahankan struktur tanah, meningkatkan daya serap air permukaan tanah,Dibandingkan dengan jenis cacing lainnya, cacing tanah mempunyai kelebihan seperti tidak berbau, bisa berkembang biak dengan cepat, tumbuh subur, mudah beradaptasi dengan berbagai media, dan punya ketahanan hidup yang tinggi. Selain itu, cacing tanah juga memiliki kandungan protein yang tinggi sekitar 76% dan karbohidrat sekitar 17%, lemak 45%, asam amino lengkap, asam glutamate 8,9%, Treonin 3,28%, lisin 5,16%, glycine 3,54, abu 1,5%, mineral serta air. Karena memiliki gizi yang tinggi, itu mengapa cacing tanah banyak dicari untuk bahan pakan ternak seperti unggas. Kemudian, cacing ini juga digunakan untuk kebutuhan obat dalam mengatasi demam atau typhus dan untuk bahan kosmetik karena dipercaya dapat melembabkan dan meremajakan kulit.

Budidaya cacing tanah cocok dilakukan pada lahan sempit perkotaan karena hanya memerlukan tempat yang kecil bisa diletakkan di baskom ataupun ember. Melihat permasalahan belum adanya budidaya yang dilakuakan warga mahasiswa KKN Undip ingin mengajari cara budidaya cacing tanah. Program pelatihan Budidaya telah dilaksanakan pada hari Jum’at, 5 Agustus 2022 di Ruang Serbaguna RW 09 Pedurungan Tengah. Target sasarannya yaitu 20 anak remaja yang tergabung dalam karang taruna RT 04/RW 09 Pedurungan Tengah. Sebelum masuk ke dalam pelatian remaja dijelaskan cara budidaya cacing tanah yang meliputi siklus hidup, media pemeliharaan, pakan, cara memberi pakan dan cara untuk melakukan panen. Setelah itu dilakukan pembuatan bersama cara budidaya cacing tanah beserta wadahnya.


Pelaksanaan program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk memilki usaha sampingan yang yang dapat membantu perekonomian warga. Selain itu diharapkan mampu menambah gairah warga untuk melakukan kegiatan budidaya lainnya selain cacing tanah missal budaidaya dalan ember dengan ikan lele.

Penulis : Amir Hidayatullah (Akuakultur-Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro)
DPL : Dr. Rr. Karlina Aprilia Kusumadewi, S.E., M.Sc., Ak.
Lokasi KKN : Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang