SUKSES!!!! Mahasiswa KKN UNDIP Berhasil Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi bersama Kelompok Wanita Tani Desa Keteleng

Whats-App-Image-2022-08-13-at-13-06-44

Keteleng (2/8/2022)

Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Keunggulan dari pupuk kompos ini adalah ramah lingkungan, dapat menambah pendapatan peternak dan dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan.
Pupuk kandang dari kotoran sapi mempunyai kadar serat yang tinggi seperti selulosa. Untuk memaksimalkan penggunaan pupuk kanang sapi harus dilakukan pengomposan agar menjadi kompos pupuk kandang sapi dengan rasio C/N dibawah 20. Selain masalah rasio C/N, pemanfaatan pupuk kandang sapi secara langsung juga berkaitan dengan kadar air yang tinggi. Jika pupuk kandang dengan kadar air yang tinggi diaplikasikan secara langsung akan memerlukan tenaga yang lebih banyak.

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi guna memanfaatkan peenggunaan limbah peternakan bersama Kelompok Wanita Tani di desa Keteleng.

Berikut cara membuat pupuk kandang dari kotoran sapi.
Bahan yang dibutuhkan :
1 karung kotoran sapi
0,5 kg bekatul
0,5 kg arang sekam padi
1 tutup botol EM4
1 tutup botol molasses
Air

Langkah – langkah pembuatan pupuk kandang dari kotoran sapi adalah sebagai berikut :
Pertama, membuat lapisan yang terdiri dari kotoran sapi, arang sekam dan bekatul
Kedua, menyiapkan ember yang berisi EM4 dan molasses kemudian campurkan air secukupnya
Ketiga, siram larutan EM4 dan molasses pada campuran kotoran sapi
Keempat, aduk campuran tersebut hingga merata dan lakukan pngecekan dengan cara digenggam, jika tidak ada air yang menetes maka campuran tersebut sudah siap
Kelima, campuran tersebut kemudian ditutup menggunakan terpal/plastik selama 5 – 7 hari
Keenam, setelah sampai 7 hari pupuk kompos tersebut siap digunakan