POTENSI DESA SUMURJOMBLANGBOGO, KEC. BOJONG, KAB. PEKALONGAN
HASIL REPORTASE TIM I KKN UNDIP TAHUN 2018
DESA SUMURJOMBLANGBOGO, KEC. BOJONG, KAB. PEKALONGAN
PEKALONGAN, SUMURJOMBLANGBOGO– merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Desa Sumurjomblangbogo memiliki luas sebesar 507,55 Ha yang terbagi menjadi 6 (enam) dusun atau Rukun Warga ( RW) dan 24 Rukun Tetanga ( RT). Desa ini lebih dikenal dengan sebutan desa Bogo. Edi Suyitno menjadi kepala desa Sumurjomblang Bogo. Lokasi desa Bogo terletak di pesisir sehingga memiliki iklim yang cenderung panas. Mayoritas masyarakat di desa ini bekerja pada sektor pertanian. Hal ini karena sebagian besar wilayah desa merupakan daerah persawahan. Desa Bogo memiliki potensi yang besar pada bidang pertanian dan pertanahan. Pertanian di desa Bogo menjadi sumber penghasilan utama masyarakat desa. Selain itu, tanah di desa Bogo yang berupa tanah galian menjadi potensi desa karena menjadi salah satu sumber pendapatan desa.
Berikut merupakan beberapa potensi Desa Sumurjomblangbogo.
- PERSAWAHAN
Hijaunya wilayah Desa Sumurjomblangbogo telah menjadi ciri khas desa ini. Hamparan padi mendominasi Hijaunya pemandangan diberbagai sudut wilayah desa. Wilayah Desa Sumurjomblangbogo didominasi oleh persawahan. Selain mendominasi wilayah desa, Persawahan juga merupakan sumber utama dari mata pencaharian warga desa Sumurjomblang Bogo. Mata pencaharian pokok penduduk desa Sumurjomblangbogo adalah petani dengan jumlah total 1.850 Jiwa. Wilayah Kecamatan Bojong menjadi salah satu wilayah penghasil beras terbesar di Kabupaten Pekalongan, Terutama Desa Sumurjomblang Bogo, karena luasnya daerah persawahan yang melebihi luas daerah pemukiman (Kamis/04/Januari/2018).
- USAHA KECIL MENENGAH – MAKANAN RINGAN “CITA RASA”
Usaha kecil menengah belum banyak dilirik oleh masyarakat desa. Hanya sebagian dari masyarakat desa Sumurjomblang Bogo yang menjadikan usaha kecil menengah menjadi mata pencaharian, itupun masih dikategorikan sebagai usaha sampingan. Salah satu usaha kecil menengah di desa Sumurjomblang Bogo yang menjadi mata pencaharian sebagian warga adalah usaha makanan ringan “Cita Rasa”. Makanan ringan yang diproduksi warga antara lain adalah keripik pisang, stick pedas, dan keripik slondok. Produksi makanan ringan tersebut masih dalam skala kecil sehingga pemasaran produk juga masih terbatas. Pemasaran produk makanan ringan hanya mencakup wilayah kecamatan antara lain yaitu pasar dan toko – toko kecil (Kamis/04/Januari/2018)
- KELOMPOK TANI TERNAK (KTT) – Peternak Kambing
Peternak kambing di Desa Sumurjomblang Bogo secara terorganisir berkumpul dalam Kelompok Tani Ternak. Kelompok Tani Ternak (KTT) di Desa Sumurjomblang Bogo berawal dari adanya bantuan dari pemerintah berupa kambing yang diberikan untuk warga desa, kemudian timbul kesadaran dari warga untuk bekerjasama merawat ternak mereka dalam satu kelompok untuk memudahkan dalam manajemen dan penanganan limbah peternakan. Kelompok Tani Ternak kemudian dibentuk secara terorganisir di Desa Sumurjomblang Bogo (Minggu/07/Januari/2018).
- TANAH GALIAN (TAMBANG)
Sebagian wilayah di Desa Sumurjomblang Bogo diambil tanahnya sebagai bahan pembanguan tol oleh pihak proyek pembangunan jalan tol di wilayah Pekalongan. Proyek galian tanah di Desa Sumurjomblang Bogo memberikan pengaruh positif serta efek negatif bagi masyarakat desa. Pengaruh positif yang dirasakan adalah pendapatan yang diperoleh dari proyek tanah galian dapat masuk dalam kas desa, kemudian pengaruh negatif yang timbul adalah berkurangnya wilayah pertanian yang biasa ditanami oleh tanaman Palawija, pencermaran udara karena banyaknya debu yang disebabkan oleh kegiatan tambang, kerusakan jalan di sebagian wilayah desa karena seringnya dilewati oleh angkutan tambang (Minggu/07/Januari/2018)
Dengan demikian, Desa Sumurjomblangbogo yang menjadi salah satu desa di kecamatan Bojong memiliki potensi yang besar pada bidang pertanian dan pertanahan. Masyarakat desa mayoritas masih bekerja pada sektor pertanian. Sektor bisnis atau usaha masih belum banyak dilirik karena minim nya minat masyarakat yang bekerja di sektor ini.
Editor : Ayu Rahadiyanti