Memiliki Lokasi Strategis Dekat Pelabuhan, Warga Desa Juru Seberang Dikenalkan Bahaya dan Pencegahan Penyebaran Narkoba
Juru Seberang (8/8/2022) Desa Juru Seberang merupakan daerah pesisir, dermaganya berada di area Pelabuhan Tanjungpandan yang merupakan salah satu pintu masuk perairan utama di Pulau Belitung baik untuk penumpang maupun barang. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian karena jalur laut merupakan salah satu jalur penyebaran narkoba oleh pengedar.
Berdasarkan informasi yang didapat dari audiensi dengan BNN Kabupaten Belitung, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro lakukan sosialisasi pada warga Desa Juru Seberang untuk mengenalkan jenis-jenis narkoba, disertai deteksi dini dan dampak dari pengonsumsian narkoba.
Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga mengenalkan alur rehabilitasi yang tepat sesuai arahan BNN Kabupaten Belitung agar pengonsumsi narkoba bisa ditangani dengan baik nantinya oleh warga desa, bukan justru takut akan dipidana penjara.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh berbagai kalangan warga mulai dari orang tua hingga ke komunitas karang taruna. Peserta mengikuti sosialisasi dan berpartisipasi aktif dengan bertanya.
Salah satu warga yang merupakan ibu-ibu juga menanyakan perihal kasus anak-anak yang pernah berlebihan mengonsumsi suatu jenis minuman yang berujung ditindak oleh petugas kesehatan karena tes kesehatannya menunjukkan hasil positif, padahal ia sendiri tidak mengonsumsi salah satu jenis narkoba yang dijabarkan sebelumnya.
Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian para orangtua untuk meningkatkan pengawasan dan interaksi maupun komunikasi aktif dan dekat dengan anak agar pola konsumsi mereka bisa diketahui. Tentunya kondisi psikologis anak yang belum matang mencari salah satu pemicu yang berujung pada overdosis minuman yang berujung menyebabkan penyakit.
Mahasiswa Tim II KKN Undip juga menyampaikan agar warga berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman kemasan instan yang memiliki pengawet karena konsumsi yang berlebihan juga tidak baik pada kesehatan. Terlebih untuk para orangtua agar mendiskusikan lebih lanjut masalah kesehatan mereka pada tenaga kesehatan terutama soal obat-obatan yang ditakutkan bisa melebihi dosis yang ditetapkan dokter sehingga bisa berujung pada penyalahgunaan obat-obatan.