Pelayanan dan Fasilitas Publik belum Optimal, Mahasiswa UNDIP Melaksanakan Edukasi Media Efektif SiBadra

Bogor (10/8) – Masyarakat sebagai pengguna pelayanan publik memegang peran besar dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan publik di lingkungannya dan juga memiliki hak untuk menyuarakan keluhan yang dirasakan atas pelayanan publik itu sendiri. Masyarakat perlu untuk melayangkan pengaduan jika prosedur ataupun kemampuan pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan tidak sesuai standar yang seharusnya diterapkan melalui mekanisme pengaduan masyarakat (public complain). Pemerintah Kota Bogor memiliki media yang dinilai efektif untuk menyerap pengaduan masyarakat Kota Bogor yang berbentuk aplikasi yang dinamakan SiBadra.

Aplikasi SiBadra di Kota Bogor dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor. Dinas Kommunikasi dan Informatika Kota Bogor tentunya bertugas untuk mengelola setiap proses yang ada pada aplikasi tersebut, salah satu tugas pokoknya adalah untuk mengelola sistem pengelolaan penangangan terhadap pengaduan publik yang masuk ke aplikasi SiBadra. Selain itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor juga ditugaskan untuk berkoordinasi dengan seluruh Dinas yang ada di Kota Bogor seperti Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan lain – lain. Aplikasi SiBadra juga menjadi cerminan apakah kualitas pelayanan publik di Kota Bogor sudah terlaksana dengan baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor, diketahui bahwa sepanjang tahun 2019, terdapat 2236 laporan yang disuarakan oleh masyarakat Kota Bogor. Sedangkan pada tahun 2020 diketahui terdapat kenaikan jumlah pengaduan yang masuk melalui aplikasi SiBadra dimana terdapat 2603 laporan pengaduan. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa pelaporan pelayanan publik masih mengalami peningkatan yang artinya pelayanan publik di Kota Bogor masih perlu ditingkatkan lagi.

Total jumlah pelaporan serta pengguna SiBadra juga dinilai masih belum optimal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Bogor yang mencapai 1,04 juta jiwa. Untuk itu, masih diperlukan optimalisasi lebih lanjut lagi agar masyarakat dapat mengetahui mekanisme pengaduan pelayanan melalui SiBadra. Hal ini tentunya sangat berguna bagi masyarakat yang merasa terdapat pelayanan yang masih tidak optimal di lingkungannya.

Selaras dengan berlangsungnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Albir Lukmansyah, salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro membuat program edukasi mengenai pentingnya pengetahuan tentang aplikasi SiBadra agar masyarakat tersebut dapat mengakses pelayanan publik yang optimal. Program edukasi ini dilakukan melalui penyebaran poster kepada masyarakat serta menempelkannya di tempat – tempat strategis di wilayah RW. 7 Kelurahan Cimahpar. Penyebaran poster tersebut juga dilengkapi dengan penjelasan singkat tentang mekanisme aplikasi SiBadra agar masyarakat dapat memanfaatkan media tersebut untuk kenyamanannya.

Program ini dilaksanakan berdasarkan observasi lingkungan yang telah dilakukan penulis yang menunjukkan bahwa terdapat banyak warga yang belum memanfaatkan aplikasi tersebut untuk membenahi lingkungan sekitarnya, khususnya terkait dengan pelayanan dan fasilitas publik yang ada. Hal ini dibuktikan terdapat beberapa titik jalan dan lingkungan yang selalu banjir ketika terjadi hujan yang cukup deras, dimana hal ini sudah terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Penggunaan aplikasi SiBadra yang efektif tentunya dapat membantu masyarakat agar pemerintah lebih sigap dalam membenahi lingkungan tersebut, khususnya di wilayah RW.7 Kelurahan Cimahpar.

Program edukasi masyarakat mengenai penggunaan aplikasi SiBadra diharapkan dapat menjadi solusi yang ampuh bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang berkualitas di wilayah masyarakat tersebut. Hal ini dapat memberikan dampak baik bagi pemerintah wilayah setempat juga agar dapat mengevaluasi kinerja pelayanan publik di wilayahnya agar tercipta good governance di wilayah pemerintahannya.

Penulis : Albir Lukmansyah (Administrasi Publik, FISIP, UNDIP)
DPL : Setya Budi Muhammad Abduh, S.Pt., M.Sc., Ph.D.