Manfaatkan Tumbuhan di Lingkungan Sekitar, KKN Tim II Universitas Diponegoro Kenalkan dan Ajak Anak-Anak Desa Dasun Berkreasi dengan Ecoprint

Ellya-1

Foto Bersama Peserta Pelatihan Ecoprint

Dasun (31/07/2022) – Akhir-akhir ini ecoprint sangat popular di Indonesia. Hal ini dikarenakan gaya hidup ramah lingkungan yang semakin digemari oleh berbagai kalangan. Ecoprint dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia tetapi memanfaatkan bahan alam. Ecoprint memiliki keunikan tersendiri, selain pada tekniknya yang cukup mudah untuk diterapkan tetapi juga pada bahan pembuatannya yang juga mudah untuk dijumpai di lingkungan sekitar.

Ecoprint merupakan istilah yang berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti alam dan print yang berarti cetak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ecoprint adalah proses mencetak motif dan warna pada kain menggunakan bahan alam. Bahan alam yang digunakan adalah bagian-bagian tumbuhan meliputi bunga dan daun yang memiliki warna serta corak yang khas.

Oleh karena itu, Ellya Syafa’atun Nikmah sebagai salah satu mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Jawa Tengah dengan tema ‘Pengenalan dan Pelatihan Ecoprint. Adapun tujuan dari program kerja ini adalah memberi pengetahuan baru mengenai ecoprint dan meningkatkan softskill serta kreativitas anak-anak desa dasun melalui ecoprint.

Program tersebut berlangsung pada Minggu, 31 Juli 2022 pukul 11.00 WIB s.d. 12.00 WIB di gedung Sanggar Budaya Desa Dasun yang diikuti oleh antusiasme belasan anak usia SD sampai SMP. Program pengenalan dan pelatihan ecoprint dimulai dengan pemaparan materi secara singkat mengenai gambaran umum ecoprint serta demonstrasi pembuatannya pada anak-anak desa Dasun. Setelah dilakukan demonstrasi, anak-anak pun langsung mempraktikkan langkah-langkah pembuatan ecoprint yang didampingi langsung oleh mahasiswa.

demonstrasi

Demonstrasi Pembuatan Ecoprint

Adapun teknik yang digunakan pada pelatihan ini adalah teknik pounding, yakni teknik yang dilakukan dengan meletakkan tumbuhan atau bunga di atas kain kemudian memukulnya menggunakan palu sehingga corak dan warnanya dapat timbul ke kain.

proses-ecoprin

Peserta Pelatihan Mempraktikan Pembuatan Ecoprint

Langkah pembuatan ecoprint dimulai dengan persiapan alat dan bahan meliputi kain katun, palu/ulekan, plastik, daun/bunga, Koran, air, tawas, dan ember. Kemudian entangkan kain di atas lantai yang telah diberi alas kertas Koran. Selanjutnya susun daun/bunga di atas kain dan tutup susunan daun/bunga dengan plastik bening. Lalu daun/bunga dipukul-pukul menggunakan palu/ulekan sampai motif dan warnanya tercetak jelas pada kain. Kemudian daun yang menempel pada kain dibersihkan dan kain diangin-anginkan selama 3 hari Setelah itu, kain ecoprint direndam dalam larutan tawas selama 1 jam agar warna tidak luntur dan tahan lama Selanjutnya kain ecoprint dibilas dan diangin-anginkan kembali sampai kering. Dan kain ecoprint siap untuk digunakan.

hasil-eco

Hasil Ecoprint Peserta

Poster-Ecoprint-Revisi

Poster Pembuatan Ecoprint

Penulis : Ellya Syafa’atun Nikmah
DPL : Ojo Kurdi, S.T., M.T., Ph.D.
Lokasi : Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang