Budayakan Hidup Sehat, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Sulap Daun Jeruju Menjadi Teh Herbal Khas Desa Dasun, Rembang
Foto produk teh daun Jeruju
Dasun (1/8/2022)- Dasun merupakan salah satu desa di Kecamatan Lasem yang memiliki kawasan sungai. Sungai tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai sarana mata pencaharian masyarakat desa Dasun untuk mencari ikan. Di sepanjang sungai Dasun banyak ditumbuhi mangrove, salah satunya adalah jenis tanaman mangrove Jeruju (Acanthus ilicifolius L.) atau biasa dikenal oleh masyarakat desa Dasun sebagai Druju.
Jeruju merupakan semak tahunan yang hidup di tanah berlumpur dan perairan payau dengan ciri khusus daun dan batang berduri, warna daun hijau mengkilap, dan memiliki bunga ungu dengan buah berwarna hijau. Menurut warga Dasun, daun Jeruju dapat dimanfaatkan sebagai obat gosok untuk menghilangkan rasa nyeri, sebagai obat asma, diabetes, hepatitis, penyakit kulit, sakit perut, antibakteri, antihipertensi, dan antikolesterol. Hal ini dikarenakan ekstrak daun Jeruju mengandung senyawa metabolit sekunder terbaik yaitu flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tannin dan saponin. Selain itu aktivitas diuretik dalam ekstrak Jeruju dapat berperan sebagai antihipertensi.
Foto pemaparan materi mengenai Teh Daun Jeruju
Melihat potensi tersebut, Siti Zulfa sebagai salah satu anggota Tim II KKN Undip 2022 berinovasi membuat olahan teh herbal dengan bahan daun Jeruju pada tanggal 1 Agustus 2022 dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan teh Jeruju kepada ibu-ibu PKK Desa Dasun. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menambah nilai guna daun Jeruju, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, serta perekonomian masyarakat.
Adapun proses pembuatan teh daun Jeruju dilakukan selama 5-7 hari. Hal ini dimulai dari pengambilan daun Jeruju dari habitatnya. Daun yang digunakan untuk pembuatan teh adalah 2-3 daun teratas. Selanjutnya dilakukan pemisahan duri dan tulang daun. Kemudian daun dicuci sebanyak 3 kali hingga bersih. Setelah itu, daun dipotong kecil-kecil untuk mempermudah proses pengeringan. Lalu daun dijemur sampai kering. Setelah kering, teh daun Jeruju siap diseduh.
Foto proses pemotongan daun Jeruju oleh ibu-ibu PKK
Foto proses pembuatan teh daun Jeruju oleh ibu-ibu PKK
Ibu Nanik selaku salah satu peserta pelatihan pembuatan Teh Daun Jeruju mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat karena bisa memanfaatkan tanaman semak mejadi produk yang memiliki nilai jual dan bermanfaat bagi kesehatan.
“Kami berharap dengan adanya teh daun Jeruju ini dapat menambah perekonomian masyarakat Desa Dasun dengan menjadikannya sebagai salah satu produk lokal Desa Dasun dan dapat menjadi oleh-oleh khas Dasun sehingga bisa dikenal luas dengan nama teh Jeruju Dasun”. Ujar Ibu Nanik.
Foto ibu-ibu PKK bersama produk teh Jeruju
Dengan dilakukannya pelatihan pembuatan Teh Daun Jeruju ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan Daun Jeruju sebagai salah satu tanaman obat yang berpotensi sebagai obat herbal yang memiliki nilai jual sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Foto brosur cara pembuatan teh Jeruju
Foto bersama ibu-ibu PKK peserta pelatihan pembuatan teh Jeruju
Penulis: Siti Zulfa – 24020119130139 (Mahasiswa Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan: Ojo Kurdi, S.T., M.T., Ph.D.
Lokasi: Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang