MEMBUANG LIMBAH MINYAK JELANTAH BERBAHAYA? MAHASISWI KKN UNDIP SOSIALISASI CARA MEMBUANG LIMBAH MINYAK

C65-F9-B02-1-B49-4-D11-AB7-D-6-A903266-D7-BD

Cirebon (07/08/2022) – Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang tidak asing dijumpai setiap harinya. Kurangnya edukasi kepada masyarakat mengenai bahayanya minyak jelantah juga membuat masyarakat masih suka mengkonsumsi serta membuang minyak jelantah ke saluran dekat rumah, tempat sampah, atau ke tanah. Padahal minyak yang terserap ke dalam tanah dapat menggumpal dan menutup pori-pori tanah sehingga tekstur tanah akan keras. Ketika musim penghujan datang, tanah tidak bisa menyerap air dengan baik sehingga berpotensi menimbulkan banjir. Banyak yang belum mengetahui bahwa limbah minyak jelantah sangat berdampak bagi lingkungan dan kesehatan.

Sesuai latar belakang tersebut, salah satu mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari UNDIP yang bernama Aulia Nur Fitri, melaksanakan program kerjanya yaitu Sosialisasi Mengenalkan Aturan dan Cara Membuang Limbah Minyak di Jepang. Dengan membagikan poster dan minyak goreng sambal bersosialisasi menjelaskan cara membuang limbah minyak dengan membekukan terlebih dahulu dan ditempatkan di wadah yang tertutup.
Masyarakat warga sampiran juga baru mengetahui cara membuang limbah minyak yang benar tidak mencermari lingkungan sekitar. Program ini diharapkan untuk warga Desa Sampiran lebih aware dalam membuang limbah minyak agar terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan saluran air yang tidak tersumbat.
Oleh : Aulia Nur Fitri